Khartoum, Gontornews — Deklarasi konstitusi Sudan telah mencapai persetujuan baik dari kelompok militer berkuasa maupun kelompok oposisi. Deklarasi rencananya akan ditandatangani hari ini, Minggu (4/8).
mediator AU untuk Sudan, Mohamed Hassan Lebatt, mengatakan kepada wartawan Sabtu (3/8) bahwa kedua pihak sepenuhnya telah menyetujui deklarasi konstitusional. Deklarasi tersebut menguraikan mengenai pembagian kekuasaan untuk transisi tiga tahun kedepan untuk menuju pemilihan.
“Dokumen yang telah dibicarakan selama berminggu-minggu akhirnya telah disepakati dengan dukungan dari AU dan Ethiopia ditengah serangan sporadis di Ibukota Khartoum dan kota-kota lainnya, ” jelasnya, Aljazeera.
Sementara itu, Koalisi oposisi utama, Pasukan Kebebasan dan Perubahan (FFC), menyambut baik perjanjian itu. Mereka menyebut sebagai langkah pertama dengan lebih banyak yang harus diikuti dan berjanji untuk menyelesaikan masalah demi menuju kebebasan, perdamaian dan keadilan di Sudan.
Kabar kesepakatan deklarasi konstitusi disambut baik oleh seluruh Masyarakat Sudan. Mereka berkumpul di Nile Street, yang merupakan jalan utama di ibukota Khartoum sambil membunyikan klakson mobil dan bersuara merayakannya.
“Kami telah menunggu menunggu waktu ini, dimana keadilan akan ada untuk para pembunuh putra-putra kami, ” kata seorang warga, Somaiya Sadeq kepada kantor berita AFP.
“Kami menang!” beberapa orang bernyanyi sementara yang lain menyanyikan lagu kebangsaan.[Devi Lusianawati]