Kopenhagen, Gontornews — Pemerintah Denmark, Kamis (25/3/2021), memperpanjang masa penangguhan suntikan dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca selama tiga pekan ke depan. Pemerintah tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang hubungan vaksinasi dengan kasus pembekuan darah.
Sebagai informasi, Denmark merupakan salah satu negara Eropa yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Penangguhan vaksin AstraZeneca di Denmark berkaitan dengan dugaan kasus pembekuan darah yang terjadi pasca vaksinasi.
“Dasar kami untuk membuat keputusan akhir tentang penggunaan lebih lanjut vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak pasti,” kata Direktur Otoritas Kesehaan Denmark, Soren Brostom.
“Banyak penelitian sudah diluncurkan tetapi kami belum berada dalam kesimpulan. Itulah mengapa kami memutuskan untuk memperpanjang penangguhan,” imbuhnya dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Sebagian besar negara yang menangguhkan sementara vaksin AstraZeneca telah kembali menggunakan kembali vaksin. Pekan lalu, baik pengawas obat Eropa, European Medicines Agency (EMA) maupun badan kesehatan dunia, WHO, telah mengeluarkan rekomendasinya tentang penggunaan vaksin asal Inggris tersebut.
“Kami tidak dapat mengesampingkan hal itu. Bahwa mungkin ada hubungan angara vaksin dan penyakit yang sangat tidak biasa yang kami lihat,” kata Badan Pengawas Obat Denmark, Tanja Erichsen, Kamis.
Dalam prosesnya, EMA meninjau penggunaan vaksin terhadap 20 juta penerima vaksin baik dari Inggris dan 30 negara Eropa. Termasuk 7 negara yang melaporkan kasus pembekuan darah serta 18 kasus langka trombosis sinus vena serebral (CVST).
Sebelum menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, Denmark telah melakukan 150.000 suntikan dosis vaksin bagi warganya. [Mohamad Deny Irawan]