Ponorogo, Gontornews — Universitas Darussalam Gontor dan Tanta University Mesir melaksanakan diskusi strategis membahas kerjasama kedua belah pihak, Kamis (12/10/2023). Diskusi berlangsung via zoom dengan penuh antusiasme dari seluruh pihak terkait yang hadir pada saat itu.
Diskusi ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain: Prof. Mahmud Syakkal dan Prof. Kamal dari Tanta University, Prof. Bambang Suryadi, Atase Pendidikan KBRI di Cairo, Mesir, Dr. Abdul Hafidz Bin Zaid, MA., Wakil Rektor UNIDA Gontor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Khoirul Umam, M.Ec., Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Penelitian dan Alumni, Dr. M. Kholid Muslih, Direktur Pascasarjana, dan Dr. Jarman Arroisi, Wakil Direktur Pascasarjana. Al-Ustadz Eko Nur Cahyo, Ph.D., Kepala Biro Kerjasama, Alumni dan Internasional, serta segenap jajaran fungsionaris UNIDA Gontor.
Di antara poin utama diskusi ini mengupas beberapa hal terkait dengan persiapan kedatangan Presiden UNIDA Gontor ke Mesir. Poin-poin tersebut yaitu surat tujuan kedatangan ke Tanta University dan Program kerjasama seperti Student Mobility dan Joint Degree.
Pertemuan penting antara Prof. Amal dan Grand Syeikh dijadwalkan pada 24 Oktober 2023, dengan kemungkinan kunjungan ke Tanta University pada tanggal 25, 26, 29, dan 30 Oktober.
Adapun langkah-angkah selanjutnya yaitu, Tanta University menyarankan agar Prof. Amal menetap di Tanta selama 2 hari untuk membahas implementasi kerjasama lebih detail. Nantinya, penandatanganan MoU antara Tanta University dan UNIDA Gontor akan dihadiri oleh Presiden Tanta University dan Presiden UNIDA Gontor, serta perwakilan dari KBRI.
Bidang-bidang lain yang menjadi objek implementasi kerjasama antara UNIDA Gontor dan Tanta University turut dibahas. Selain itu, kerjasama ini akan menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Tanta University berharap ada kiriman email dari UNIDA Gontor untuk detail kegiatan kerjasama yang akan dikolaborasikan bersama.
Dengan berbagai langkah strategis yang ditempuh, kedua universitas berharap kerjasama ini akan menjadi langkah positif dalam meningkatkan kolaborasi pendidikan internasional. [Fath]