Houston, Gontornews — Seorang dokter Muslim di negara bagian Texas, AS, telah ditembak dan ditikam saat dalam perjalanan ke masjid untuk shalat Shubuh.
Korban yang diidentifikasi sebagai Arslan Tajammul, spesialis mata, telah memarkir mobilnya dan berjalan menuju Madrasah Islamiyah di Kota Houston, ketika ia didekati oleh tiga orang, menurut KTRK.
Tanpa peringatan apapun, dokter itu ditikam, sebelum salah satu di antaranya mengeluarkan pistol dan menembaknya dua kali.
Namun korban masih mampu meminta bantuan dekat pintu masuk masjid, yang membuat para penyerang melarikan diri, seorang saksi mengatakan kepada pihak berwenang.
Kepolisian Distrik Houston mengatakan, korban dibawa dengan ambulans ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
“Serangan-serangan anti-Muslim harus dihentikan. Jangan membuat orang tak berdosa terluka,” ujar Mufti Mohammed Wasim Khan, seorang pejabat Madrasah Islamiyah, mengatakan kepada Al Jazeera sebelum menambahkan bahwa korban dalam kondisi stabil.
“Inilah yang mereka inginkan, Amerika menyerang sesama Amerika.”
Mustafaa Carroll, direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) yang berbasis di Houston, Texas, mengatakan kepada Al Jazeera, terlalu dini untuk mengetahui motivasi serangan itu.
Polisi juga mengatakan motif serangan itu belum diketahui.
Sementara itu, pada hari Sabtu (2/7), seorang pria Muslim juga diserang di dekat sebuah masjid di Florida.
The Southern Poverty Law Centre, yang melacak kelompok kebencian, mengatakan serangan anti-Muslim meningkat tajam pada tahun 2015 di AS.
CAIR dan Pusat Ras dan Gender di UC Berkeley juga melaporkan bahwa pada tahun 2015, serangan terhadap masjid meningkat sekitar empat kali lipat dari tahun sebelumnya.[Rusdiono Mukri]