Depok, Gontornews — Jelang liburan santri Pondok Modern Daarut Tarqiyah Primago selalu mengadakan kegiatan wajib yaitu pembekalan sebelum perpulangan pada tanggal 20 – 21 Desember 2023, salah satu materinya “Adab Bermedia Sosial dalam Kultur Pesantren”.
Dr Awaluddin Faj selaku pimpinan pondok menyampaikan, “Bukan libur namanya jika tidak diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, libur itu istirahat, tapi bukan istirahat tidur sepanjang hari, dan tidak melakukan apa pun.”
“Liburan itu sebagai layar atau tontonan perubahan sikap, perilaku, adab dan akhlak kalian di depan kedua orang tua kalian, karena tujuan dari pendidikan itu perubahan diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, liburan itu sangat berbahaya dan merusak kalau kita tidak punya komitmen, integritas sebagai santri. Karena kondisi era globalisasi, teknologi canggih, tontonan yang tidak memberikan tuntunan, media sosial yang liar dapat merusak pola pikir para santri jika digunakan terus-menerus.
Maka, disarankan kepada para santri tetap menggunakan waktu liburannya dengan sebaik mungkin. Seperti pepatah yang berbunyi:
إنَّ الشَبَابَ وَالفَرَاغَ وَالجِدَةَ مَفْسَدَةٌ لِلْمَرْءِ أَيَّ مَفْسَدَةٍ
Artinya: “Sesungguhnya masa muda, waktu luang, dan kekayaan merupakan sehebat-hebatnya perusak bagi manusia.”
“Kalau kita tidak disibukkan dalam kebaikan, maka kita akan disibukkan dalam keburukan,” ungkap alumni Gontor 2006 itu.
Awaluddin Faj juga menekankan bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi dari berbagai penjuru. Keberadaan media sosial pun tidak bisa terlepas dari segala sisi kehidupan masa kini, maka seorang santri harus bisa menjaga diri, tahu diri, mawas diri dengan berbagai fitur yang disajikan dalam media sosial.
Media sosial seperti pisau bermata dua. Jika digunakan dengan baik, maka akan menyelamatkan kita. Jika tidak, maka akan menjerumuskan kita. Pada era digital, kita banyak disuguhi berita-berita yang sangat tidak bertanggung jawab. Berita hoax merebak ke mana-mana, kalau kita tidak selektif dan klarifikatif maka informasi itu akan mengganggu aktivitas dan ibadah kita.
“Jangan mudah membagikan (sharing) tulisan yang tidak jelas rujukannya, jangan sampai banyak orang yang tersesat akibat status atau sharing kita, mari jadikan media sosial kita menjadi sarana dakwah dan mengajak kebaikan,” ungkap Ustadz Awal.
Jangan sekali-kali liburan dikosongkan begitu saja, tapi harus dipenuhi dengan berbagai kegiatan positif, seperti bersilaturahim, belajar sesuatu yang baru, beraktifitas bersama teman-teman dari luar pondok untuk hal-hal yang baik, dan lain sebagainya. Bila ingin berkreasipun harus diniatkan untuk menguatkan badan, me-refresh pikiran sehingga ketika masuk pondok, pikiran bisa segar dan siap menerima pelajaran berikutnya.
“Selamat berlibur bagi santri-santriwati Pondok Modern Daarut Tarqiyah Primago isilah liburanmu dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat, bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat sekitar, persiapkan diri untuk menghadapi tahun ajaran baru yang akan datang. Jadikan momentum liburan ini sebagai momen yang berkualitas, berkumpul bersama orang tua dan keluarga tercinta yang mungkin selama kalian di pondok mereka menahan rindu yang menggelora untuk bisa berkumpul bersama.” [AF]