Batang, Gontornews — Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar uji kompetensi Nazhir Wakaf bagi para delegasi pesantren alumni Gontor.
Sebelum uji kompetensi, acara yang berlangsung secara online dan offline ini dilaksanakan selama 2 hari, 29-30 Agustus 2023, ini dimulai dengan kajian pelatihan wakaf dan pemberian materi secara online. Sedangkan pelaksanaan ujian dan evaluasi kegiatan berlangsung pada 3-4 September 2023 yang bertempat di aula gedung Robithoh Pondok Modern Tazakka Batang.
Direktur Wakaf Tazakka, Ustadz Subhi Mahmassani, berujar program ini merupakan bentuk kepedulian FPAG dalam meningkatkan pemahaman sekaligus kompetensi nazhir wakaf di pesantren-pesantren alumni Gontor.
“Para peserta mengikuti ujian dengan beragam materi asesmen, termasuk uji praktik demonstrasi, tes tulis hingga wawancara,” kata Ustadz Subhi kepada Gontornews.
“Melalui proses asesmen ini, para peserta diuji secara komprehensif terkait pemahaman teoritis, keterampilan praktis dan sikap terkait penerimaan harta benda wakaf,” sambungnya.
Beberapa narasumber berkenan untuk menyampaikan materi pelatihan kepada para delgasi pesantren-pesantren anggota FPAG seperti Pimpinan PM Tazakka Dr KH Anang Rikza Masyhadi serta pakar ekonomi Islam Universitas Al-Azhar Mesir Prof Dr Mustofa Dasuki Kasbah. Keduanya, berbagi pengalaman seputar praktik gerakan wakaf terbaik di beberapa negara Timur Tengah dan Indonesia.
“Prof Mustofa Dasuki sangat senang dengan agenda ini sebagai upaya untuk memajukan gerakan wakaf dengan dukungan para nazhir-nazhir yang kompeten,” ucap alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut.
Ustadz Subhi mengakhiri, bahwa program kerja sama antara FPAG, BWI dan PM Tazakka merupakan bentuk komitmen nyata dalam meningkatkan pengelolaan wakaf di pesantren-pesantren alumni Gontor. Ia berharap asesmen ini dapat memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan dalam pengembangan wakaf di seluruh pesantren di Indonesia. [Mohamad Deny Irawan]