London, Gontornews — International Criminal Court (ICC), Jum’at (12/2/2021), memilih pengacara terkenal asal Inggris, Karim Ahmad Khan, sebagai jaksa baru ICC periode 2021-2030 mendatang. dalam prosesnya, Khan memenangkan pemungutan suara rahasia melawan tiga kandidat lain untuk menggantikan jaksa utama ICC, Fatou Bensouda.
Nama Karim mulai tersohor saat ia memimpin tim investigasi khusus PBB untuk menyelidiki kejahatan ISIS di Irak. Sepanjang karirnya, Khan telah bekerja untuk hampir setiap level pengadilan internasional dengan peran sebagai penuntut, pembela serta penasihat bagi korban. Di ICC sendiri, Khan terkenal sebagai penasihat utama pembela yang menangani kasus-kasus dari Kenya, Sudan dan Libya.
Sebagai informasi, Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjatuhkan sanksi kepada staf ICC termasuk Bensouda tahun lalu. Sanksi kepada Bensouda dan beberapa staf pengadilan terkait dengan penyelidikan terhadap kemungkinan kejahatan perang yang Amerika Serikat lakukan di Afghanistan. Namun, penyelidikan terhenti karena Amerika Serikat bukan anggota ICC.
Akan tetapi, terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS membawa angin segar. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menyebut Biden berencana untuk meninjau ulang sanksi bagi staf ICC tersebut.
Pekan lalu, ICC mengumumkan bahwa pihaknya memiliki yurisdiksi atas kejahatan perang yang dilakukan di Palestina. Khan pun, dalam keterangannya kepada Reuters, akan melanjutkan penyelidikan penuh ke wilayah Palestina sebagaimana langkah dan upaya ICC era Bensouda.
“Pengalaman Karim yang luas dalam hukum internasional akan sangat penting dalam memastikan kami meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggungjawab atas kejahatan paling keci dan keadilan bagi para korban,” tutup Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab. [Mohamad Deny Irawan]