Istanbul, Gontornews — Kamis, 18 Januari 2024, para peserta 4th International Short Course on Risale-i Nur delegasi dari UNIDA Gontor menghadiri pembukaan kegiatan kursus Risale-i Nur yang bertempat di İstanbul İlim ve Kültür Vakfı (IIKV) atau The Istanbul Foundation for Science and Culture.
Acara tersebut dimulai pada pukul 11.00 waktu setempat, yang dihadiri oleh Dr. Said Yüce selaku Direktur IIKV. Di tengah suasana musim dingin dan langit cerah di jantung kota Istanbul, para delegasi disambut dengan sangat antusias oleh pihak IIKV dan bercengkerama dalam perbincangan yang hangat selama acara berlangsung.
Dr. Said Yüce, yang pada bulan September 2023 lalu berkesempatan mengunjungi UNIDA Gontor sebagai pembicara dalam International Workshop on Science and Religion (IWOSAR), merasa sangat senang bisa menyambut para delegasi. Hal itu diungkapnya ketika menyampaikan kalimat sambutan sebagai pembuka sesi pertemuan.
“Kami sangat senang bisa menyambut para delegasi, dan ini merupakan sebuah kehormatan. Kemarin kami datang ke UNIDA dan disambut dengan baik, sekarang kami menyambut para delegasi UNIDA di tempat ini. Kami mendapatkan banyak manfaat selama di UNIDA, semoga kalian pun juga mendapatkan banyak manfaat selama di sini,” terangnya dilansir unida.gontor.ac.id.
Ucapan selamat datang dari Dr. Said Yüce kemudian dilanjutkan dengan sambutan delegasi UNIDA Gontor oleh Dr. Asif Trisnani, Lc., M.Ag. yang mewakili Rektor UNIDA Gontor. Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan yang begitu hangat dari pihak IIKV dan mengungkapkan optimisme bahwa IIKV dapat memainkan peran penting dalam menegakkan peradaban Islam di masa yang akan datang, yang dibangun dengan berasaskan peradaban ilmu pengetahuan dimulai dari mempelajari Risale-i Nur.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Said Yüce menjelaskan bahwa IIKV telah melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan perkembangan ilmu pengetahuan kepada tujuan yang seharusnya bagi umat Islam, yakni mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dan untuk melestarikan upaya tersebut, dibutuhkan generasi muda dengan semangat yang luar biasa dalam memperjuangkan Islam serta komitmen yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Di sinilah dia melihat harapan yang cerah ketika mendapati para peserta delegasi dari UNIDA Gontor yang berkunjung ke Istanbul, Türkiye untuk memperdalam kajian seputar Risale-i Nur.
Ia berharap agar para peserta mampu mengambil banyak manfaat selama acara ini berlangsung, sehingga dapat berperan aktif sebagai pembangun peradaban Islam yang ideal di masa depan nanti. “Kami melihat para pemuda yang datang ke sini dengan semangat belajar, semoga (apa yang mereka pelajari selama program ini) dapat menjadi bekal bagi mereka untuk masa yang akan datang,” ungkapnya.
Delegasi kali ini berjumlah keseluruhan 19 orang; yang terdiri dari 5 peserta putra, 10 peserta putri, serta dosen pembimbing sebanyak 4 orang. Para peserta juga berasal dari berbagai ragam latar belakang fakultas dan program studi; mulai dari Ushuluddin, Tarbiyah, Syari’ah, hingga Humaniora. Dengan keikutsertaan mereka dalam program ini, diharapkan mereka dapat memperdalam kajian tentang Ustadz Badi’uzzaman Said Nursi sehingga mampu memahami berbagai konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan yang dapat dikaitkan dengan fokus studi masing-masing peserta.
Setelah seremonial pembukaan berakhir, acara dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata dan kenang-kenangan dari masing-masing pihak IIKV dan delegasi UNIDA Gontor, kemudian ditutup dengan sesi perfotoan bersama.
Usai agenda pembukaan, para delegasi akan melanjutkan kegiatan untuk memperdalam kajian seputar Risale-i Nur yang akan berlangsung di dua tempat; yakni IIKV untuk para peserta putri serta di Hamidiye Kültür ve Egitim Vakfı untuk peserta putra. Dengan program kajian Risale-i Nur yang diselenggarakan secara intensif ini, diharapkan para delegasi mampu memperkokoh fondasi keimanan mereka yang menjadi landasan untuk memahami serta mengembangkan ilmu pengetahuan, sebagaimana yang diajarkan oleh Ustadz Said Nursi, sehingga kelak mampu menjadi tokoh-tokoh yang mampu menegakkan peradaban yang lebih baik untuk manusia dengan tetap mempertahankan semangat Islam, Iman, dan Ihsan. [Fathur]