Jakarta, Gontornews–Ternyata sosok imam shalat jum’at pada Aksi Damai 212 di Monas adalah K.H. Nasir Zein, MA, pimpinan pondok pesantren Rafah di Bogor. Shalat jum’at ini dibarengi dengan doa qunut nazilah yang panjang dan lengkap.
KH Nasir Zein, MA lahir di Kuningan, Jakarta pada tanggal 31 Desember 1958. Putra kelima dari pasangan H. Muhammad Zein Yusuf dan Almh. Hj. Sami’ah binti Muhammad Alwi. I. Riwayat pendidikan dimulai dari Ibtidaiyyah RPI dan SD Kuningan I, Jakarta dan tamat pada tahun 1971.
Sebelum masuk pesantren Gontor, sempat masuk pesantren Walisongo, Ngabar Ponorogo. Menamatkan pendidikan di Gontor pada tahun 1977. Selesai di Gontor, beliau bertolak ke Kairo, Mesir. Kemudian beliau pindah ke Madinah dan menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 dari jurusan Linguistik Bahasa Arab pada tahun 1978-1986. II.
Pengalaman organisasi beliau diantaranya : OPPM Organisasi Pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor 1976-1977, Wakil Ketua Forum Ukhuwah Pondok Pesantren Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (sekarang) III.
Pengalaman beliau ke luar negeri, sempat belajar di Kairo Mesir selama 10 bulan. Kemudian beliau belajar di Madinah selama 8 tahun untuk S-1 dan S-2. Selain itu beliau pernah mengambil Muktamar Internasional pengajaran bahasa Arab di Brunei Darussalam tahun 1992. Dan seminar pengajaran bahasa Arab di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia tahun 1994.
Pondok pesantren Rafah yang beliau asuh terletak di Mekarsari, Ranca Bungur, Bogor, Jawa Barat. Program tahfidz ponpes Rafah ini adalah minimal 2 juz dalam setahunnya untuk setiap santri. Baik di tingkat SM IT, SMP IT, SMA IT, dan Lembaga Khidmah untuk masyarakat sekitar. Biasanya tercetak banyak hafidz qur’an begitu lulus dari sini.
Pondok Pesantren Rafah telah meluluskan banyak santri yang tersebar dalam beberapa Perguruan Tinggi, di antaranya mendapat beasiswa BUD di IPB, beasiswa BUD di IAIN Sunan Ampel, LIPIA, TAZKIA, Sekolah Tinggi Penerbangan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, UIN Syarif Hidatullah Jakarta, Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Jakarta, STT PLN, STEI SEBI dan lain-lain. Serta beberapa yang melanjutkan ke luar negeri, seperti IIUI Pakistan, Jami’ah Al-Azhar Mesir, dan Libya.
Tenaga Pengajar Tenaga pengajar di Pondok Pesantren Rafah datang dari lulusan berbagai Universitas di dalam dan luar Negeri, di antaranya : S-2 Madinah, S-2 Pakistan, UNPAD , UPI Bandung, UI Jakarta , IPB, ISID Gontor, LIPIA, ANDALAS Padang, IKIP Semarang, dan Pondok Tahfidzul Qur’an : Qudus, Demak dan Bogor.
Pondok Pesantren Rafah Bogor cukup terkenal. Sebab peletakan batu pertama saja dilakukan oleh para ulama dan habaib baik dari Jakarta maupun Bogor, di antaranya adalah KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi’i, KH. Abdurrahman Nawi, KH. Zainal Abidin Pagentongan, KH. DR. Didin Hafidhuddin, Al Habib Husein bin Ali Al Athoos, Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dan Ketua Majelis Ulama Kab. Bogor KH. Sanusi Azhari dan para ulama lainnya. Serta dihadiri oleh lebih kurang 1.000 orang. (fathur)