Abu Dhabi, Gontornews — Industri kecantikan halal saat ini tengah berkembang dengan cepat di Uni Emirat Arab (UEA). Nilainya mencapai 24 miliar dolar atau sekitar 316 triliun rupiah. Produk ini mendukung penampilan perempuan di seluruh dunia.
Peluang ini menjadi momentum besar bagi perusahaan local The Halal Cosmetics untuk meluncurkan produk barunya di UAE demi memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
“Permintaan pasar mencapai 24 miliar dolar dan terus tumbuh secara eksponensial,” kata Ashok Puri seorang distributor kosmetik di perusahaan itu seperti dilansir dari laman 7days.
Ia percaya kehadiran perusahaan The Halal Cosmetics akan disambut baik oleh pembeli yang menyadari produk yang benar-benar halal dan aman. Ini sejalan dengan peningkatan jumlah merek halal yang bermunculan di Timur Tengah, serta di Inggris dan Amerika Serikat.
Wafa Yehya dari WafasDiary.com mengaku lebih nyaman menggunakan produk halal setiap harinya. Dia tak ingin sembarangan menggunakan produk kecantikan yang cenderung menembus kulit karena bisa berbahaya untuk penggunanya.
“Beberapa make-up dan produk foundation mengandung babi, gelatin, keratin dan kolagen yang dapat diserap oleh kulit dan saya yakin tak seorang pun ingin itu,†paparnya.
Jika produk menggunakan bahan-bahan halal, lanjutnya, maka akan menenangkan penggunanya karena terhindar dari zat berbahaya tersebut. Sementara produk halal menggunakan basis herbal, Astaxanthin (berasal dari mikroalga), yang menawarkan banyak manfaat, termasuk antioksidan.
Untuk diketahui, industri produk halal global terus meningkat. Hal ini sesuai dengan populasi Muslim dunia yang diperkirakan mencapai 1,6 miliar orang, dan sebagian besar diyakini lebih memilih mengonsumsi produk halal.
Sebagai negara yang sedang memosisikan diri sebagai pusat bisnis dan keuangan Islam, UEA akan meningkatkan industri pangan, kosmetika, dan produk halal lainnya dengan membangun kawasan industri halal. [Ahmad Muhajir/Rus]