London, Gontornews — Regulator obat-obatan di Inggris memberikan persetujuan kepada obat eksperimental molnupiravir dari raksasa farmasi AS, Merck, pada hari Kamis (4/11/2021). Dengan demikian, Inggris menjadi negara pertama yang memberikan otoritasasi terhadap obat oral Covid-19, Molnupiravir, bagi orang dewasa.
Para ahli mengatakan bahwa jika izin penggunaan obat oral tersebut keluar, maka negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah dapat mempermudah negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah untuk mendapatkan akses seiring dengan terbatasnya pasokan vaksin.
“Kami akan terus bergerak dengan tegas dan mendesak untuk membawa molnupiravir kepada pasien di seluruh dunia secepat mungkin,” ungkap Presiden Merck, Robert M Davis, kepada The Washington Post.
Sejauh ini, perusahaan telah mengajukan permohonan ke otoritas pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat. Merck, sebut Davis, juga terus bekerja untuk mendapatkan aplikasi ke badan-badan pengatur lainnya.
Sebuah uji klinis global mengatakan pil tersebut mampu mengurangi angka rawat inapdan kematian hingga, hampir, 50 persen jumlah pasien Covid-19 bergejala ringan atau sedang.
Wakil Direktur Global Health Center di the Graduate Insititute of International and Development Studies of Geneva, Suerie Moon, mengonfirmasi keampuhan molnupiravir.
“Saya akan mengatakan ini sangat signifikan dalam hal memberi pasien dan masyarakat kerpcaya besar bahwa perawatan ini dapat digunakan secara luas,” ucap Moon.
Inggris terkenal selama pandemi terutama cepatnya kebijakan mengenai keabsahan vaksin mulai dari efikasi maupun efek samping yang mungkin muncul. Mohamad Deny Irawan