Ponorogo, Gontornews — Jumat (24/1/2025) Islamic Center Gontor sukses meramaikan momentum Isra’ Mi’raj yang digelar di Masjid Zubair bin Awwam, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Kepada Gontornews.com, Ustadz H Khoirul Fata Lc MPd selaku pembicara dalam kegiatan tersebut menginformasikan bahwa tema yang diusung ialah Shalawat dan Pengajian Isra’ Mi’raj.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Khoirul Fata menyampaikan keutamaan salah satu bulan Rajab yakni bulan penuh ampunan. Sehingga di bulan Rajab ini kaum Muslimin dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar.
Bulan Rajab pun tambahnya, disebut sebagai bulannya Allah SWT, bulan Sya’ban disebut bulannya Nabi Muhammad SAW, sedang bulan Ramadhan bulan milik umat Islam. “Artinya di bulan Rajab ini Allah menerima taubat hamba-Nya langsung tanpa perantara,” tekan dosen Universitas Darussalam Gontor tersebut.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa keimanan yang tidak bisa diukur dengan nalar. Mereka yang memiliki iman sampai derajat ainul yaqinlah yang bisa menerima peristiwa Isra’ Mi’raj tanpa ragu. Gelar shiddiq yang disematkan pada sahabat Abu Bakar, sebab Abu Bakar adalah satu satunya sahabat yang menerima peristiwa Isra Miraj tanpa ada keraguan sedikitpun. Shiddiq artinya membenarkan semua perkataan Nabi SAW dan peristiwa yang dialami Nabi SAW sekalipun di luar nalar.
Isra’ Mi’raj menjadi momen kebangkitan umat untuk memakmurkan masjid. Sebab Isra’ dan Miraj’ terjadi dengan menghubungkan dua masjid mulia, Isra’ di Masjidil Haram, Mi’raj di Masjidil Aqsa. Sedangkan Mi’raj ke Sidratul Muntaha, dengan titik tolaknya dari Masjidil Aqsa.
Ustadz Khoirul Fata, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 2004 ini pun melanjutkan bahwa Isra’ Mi’raj juga momen untuk memperbaiki kualitas shalat, sebab shalat adalah satu-satunya mi’rajnya Mukmin. “Jika Nabi SAW bermi’raj dengan jasad dan ruh, maka umatnya bermi’raj cukup dengan ruhnya saja,” tutup ayah dua anak tersebut. [Edithya Miranti]