Jakarta, Gontornews – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta China tak lagi membawa tenaga kerjanya dalam jumlah banyak untuk dipekerjakan di proyek-proyek investasi mereka di Indonesia. Datangnya arus besar pekerja dari Tiongkok, menurut JK, belakangan ini telah merugikan tenaga kerja dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan JK ketika menerima Wakil Perdana Menteri China, Liu Yandong, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin 27 November 2017.
“Belajar dari pengalaman masa lalu, sekarang kan kalau ada investasi Tiongkok itu, ribuan dia bawa (tenaga kerja asing). Saya bilang jangan begitu,” ujar JK seperti dikutip Viva.
Menurut JK, solusi yang dinilai sama-sama menguntungkan adalah penggunaan tenaga kerja Indonesia. Maksud JK, tenaga kerja Indonesia pertama-tama diberi kemampuan terlebih dahulu supaya memiliki kompetensi sesuai standar China.[DJ]