Â
Bandung, Gontornews – Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnaen, menyebut ilmu pengetahuan harus memberikan kontribusi ilmiah serta membawa perubahan bagi masyarakat.
Â
“Dari rencana-rencana implementatif yang disesuaikan dengan tugas fungsi lembaga, setiap kegiatan penelitian harus bisa menjawab target 2015-2019 yang ditetapkan diawal,†ujar Iskandar Zulkarnaen saat mendampingi jajaran pimpinan LIPI dalam kunjungan ke satuan kerja LIPI di wilayah Bandung, Senin (2/5).
Â
Dalam kunjungan tersebut, LIPI berusaha untuk menggali masukan sekaligus memberikan arahan kebijakan agar sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan.
Â
Iskandar melanjutkan bahwa hasil dan manfaat dari penelitian-penelitian yang dilakukan harus sudah diketahui sejak tahap perencanaan. “Bukan hanya hasil penelitian apa yang akan diberikan, namun juga siapa yang akan menjadi pengguna dari hasil penelitian tersebut,†ungkapnya sebagaimana dilansir website LIPI.
Â
Lebih lanjut, Iskandar mengatakan bahwa perencanaan yang jelas akan membantu memetakan sumber daya manusia (SDM), anggaran, infrastruktur, serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan. “Dengan rencana pemerintah memangkas jumlah pegawan negeri sipil sebanyak 30 persen dari kondisi yang ada, bisa dibayangkan penerimaan pegawai baru nantinya harus sangat dicermati, sementara jumlah peneliti yang akan pensiun cukup banyak,†ujar Iskandar sembari mendorong peneliti senior agar memberikan pengarahan dan membimbing peneliti muda sebagai upaya kaderisasi.
Â
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Utama LIPI, Siti Nuramaliati Prijono. kembali menegaskan bahwa penguatan dalam pengelolaan keungan juga perlu ditekankan. Pasalnya, dengan semakin telitinya sebuah penelitian, kekurangan secara keuangan bisa diminimalisir.
Siti Nuramaliati juga menyebut anggaran penelitian tidak akan dibagi rata untuk semua kegiatan. Menurutnya, saat ini, penelitian di bidang perecepatan pertumbuhan ekonomi, kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman dan kelautan, pembangunan pendidikan serta penguatan ekspor dan impor menjadi prioritas anggaran. [Mohamad Deny Irawan/DJ]