Seoul, Gontornews — Otoritas Korea Selatan, Rabu (30/11/2022), mengonfirmasi temuan baru kasus flu burung di sebuah peternakan bebek di selatan Seoul. Dengan demikian, total kasus flu burung baru di peternakan unggas lokal bertambah 27 kasus.
Kasus burung varian H5N1 yang sangat menular ditemukan di sebuah peternakan bebek di daerah Anseong, 77 kilometer selatan Seoul.
Peternakan terkait telah memberlakukan karantina bagi 12.457 ekor bebek yang dipelihara. Kebijakan karantina ini juga termasuk pembatasan akses masuk di peternakan dan fasilitas berisiko lainnya, pemusnahan unggas hingga penyelidikan epidemiologi.
Sebelumnya, kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa Kementerian Pertanian berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua unggas secara nasional mulai bulan depan. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat kebijakan karantina seiring penyebaran virus flu burung yang sangat menular di Korea Selatan.
Sepanjang tahun ini, Korea Selatan telah mengonfirmasi 25 kasus flu burung di peternakan dengan sebagian kasus terjadi sejak pertengahan Oktober. Pada Selasa (29/11/2022), dua peternakan di barat daya kota Naju melaporkan kasus flu burung.
Kementerian memaparkan bahwa jumlah kasus flu burung pada unggas liar mencapai 54 kasus. Angka ini hampir empat kali lebih banyak dari total 15 kasus flu burung pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk itu pemerintah memutuskan untuk melakukan tes pada semua unggas di peternakan lokal mulai bulan depan. Pemerintah juga akan melihat apakah peternakan tersebut melakukan upaya desinfeksi. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan denda bagi mereka yang melanggar aturan terkait upaya desinfeksi tersebut.
Sebagai informasi, Korea Selatan menjalankan periode karantina khusus selama empat pekan hingga 23 Desember 2022 mendatang. Kebijakan tersebut menyerukan pekerjaan desinfeksi di semua peternakan dan fasilitas dua kali dalam sehari. [Mohamad Deny Irawan]