Newcastle, Gontornews–Al-Imanu, Asosiasi Muslim Indonesia di Newcastle, Inggris Raya, bekerjasama dengan Newcastle Central Mosque, menggelar acara penggalangan dana untuk membantu korban di Aleppo, Suriah. Jum’at, 16 Desember 2016 lalu.
Acara yang bertajuk “Charity Food Bazaar for Syria” menyuguhkan makanan khas nusantara dimana jamaah shalat Jum’at bisa bersantap siang sekaligus menambah pahala sedekah dengan membeli makanan yang keseluruhan pendapatannya akan disalurkan ke Suriah, melalui organisasi nirlaba independen dan terpercaya, Islamic Relief, yang saat ini sudah berada di Suriah untuk melaksanakan misi kemanusiaan.
Warga Indonesia Newcastle yang tergabung di Al-Imanu, tergerak untuk menggelar acara bakti sosial mengumpulkan dana membantu para korban di Aleppo. Imam Newcastle Central Mosque Syaikh Abdul Basith mengatakan sangat mendukung acara seperti ini dan berharap hal ini dapat meningkatkan kepeduliaan kita tidak hanya untuk Suriah, tapi juga di negara dimana umat muslim mendapatkan penindasan.
Ketua Panitia, Teuku Mukhriza, yang juga salah seorang mahasiswa PhD di Newcastle University menuturkan, “Semoga kepeduliaan kami tidak berhenti sampai di sini, melainkan memberi dorongan kepada kawan-kawan di Inggris Raya, bahkan juga di Indonesia, untuk mendermakan hartanya di jalan Allah. Minimal kita membantu dengan doa. Sebagai umat muslim, doa merupakan senjata utama meminta pertolongan kepada Allah.”
Makanan yang disajikan sangat bervariasi mulai dari jajanan pasar seperti tahu goreng, bakwan, perkedel, klepon, wingko babat, kue bolu, batagor, kemudian makanan mengenyangkan seperti nasi goreng, serta tak ketinggalan hidangan yang telah ditasbihkan sebagai makanan asli Indonesia oleh UNESCO, nasi rendang. Harga yang ditawarkan mulai dari £1 – £4. Bahkan para jamaah membayar berlipat ganda dari harga makanan yang ditawarkan.
“Kami bersyukur memiliki majelis taklim yang solid. Makanan dibuat secara sukarela oleh Ibu-Ibu pengajian Al-Imanu dengan persiapan relatif singkat namun pada akhirnya berhasil menyajikan makanan berlimpah ruah,” sebut Ibu Ari Pusparini selaku koordinator makanan. [fathur]