Bogor, Gontornews – Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) memperingati HUT ke-199 Kebun Raya Bogor (KRB). Memasuki umurnya yang hampir 2 Abad, satuan kerja LIPI berniat untuk memperkuat kontribusi KRB sebagai benteng penyelamat flora nusantara melalui pembangunan kawasan konservasi ex situ berbasis kebun raya.
Â
Tahun ini, LIPI bersama Kabupaten Gianyar, Bali, Kabupaten Belitung Timur, dan Bangka-Belitung berinisiasi untuk mendirikan beberapa kebun raya baru.
Â
“Kerjasama pembangunan kebun raya baru di kedua daearah tersebut merpakan salah satu bukti komitmen LIPI dalam menerapkan iptek kepada masyarakat dan membaktikan apa yang dimilikinya bagi masyarakat,†ujar Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnaen, dalam siaran pers, selasa (17/5).
Â
Hingga tahun 2016, KRB telah membangun beberapa cabang kebun raya seperti Kebun Raya Cibodas, Kebun raya Purwodadi dan Kebun Raya “Eka Karya†di Bali.
Â
Dari target 47 kebun raya yang mewakili 47 ekoregion di Indonesia, LIPI bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam membina pembangunan dan pengembangan 30 kebun raya di Indonesia.
Â
“Ini juga termasuk 5 kebun raya di bawah pengelolaan LIPI, yang semuanya sudah ada dalam peta jalan pembangunan kebun raya hingga tahun 2019,†ungkap Iskandar.
Â
Sementara itu, Deputi LIPI Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, Enny Sudarmonowati, menyampaikan bahwa peringatan HUT kebun raya merupakan momentum untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya di bidang perkebunrayaan.
Â
“Kami berharap ada kerjasama lainnya yang dapat meningkatkan kualitas riset dan koleksi KRB akan terus dijajaki dan dijalin lebih luas dengan taraf internasional,†kata Enny Sudarmonowati sebagaimana dilansir laman resmi LIPI.
Â
“199 tahun bukan waktu yang pendek, menyelamatkan dan megkonservasi flora nusantara dari kepunahan juga adalah tugas mulia yang diemban KRB, hingga dapat diketahui dan dipelajari oleh berbagai generasi,†tambahnya.
Â
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) kebun raya LIPI, Didik Widyatmoko, menyebut upaya penyelamatan flora di kebun raya tidak mudah sehingga diperlukan kerjasama dari berbagai pihak.
Â
“Disamping itu, KRB sebagai isntusi yang melaksanakan pelayanan publik, kami juga dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,†ujar Didik. Demi menyemarakkan suasana ulang tahun, KRB meluncurkan sarana pelayanan publik “Visitor center – on stop service†untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. [Mohamad Deny Irawan/DJ]