Sanghai, Gontornews — Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengangkat auditor perwakilan Cina. Mereka adalah Sha Mo (Zakaria) dan Bai Tongli  (Jemila). “Pengangkatan kedua auditor tersebut sebagai sejarah baru karena merupakan auditor LPPOM MUI yang berada di luar negeri. Pengangkatan auditor ini bukanlah sebuah hal yang mudah karena dibutuhkan kompetensi dan kualifikasi yang sangat ketat,†kata Direktur LPPOM MUI Dr Ir Lukmanul Hakim MSi seperti dikutip halalmui.org.
Selain itu juga diadakan pelatihan Internal Halal Auditor di Cina pada 20-22 April 2016. Pelatihan yang diadakan di Hotel Yigoo Shanghai ini merupakan pelatihan auditor ke-9 untuk perusahaan yang berada di Cina. Tidak kurang dari 234 orang peserta ikut ambil bagian dalam pelatihan tersebut. Peserta training berasal dari seluruh kota-kota di Cina. Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari berbagai pelaku usaha, baik produk pangan, minuman maupun berbagai bidang industri produk halal lainnya.
Mison Wang, salah satu peserta pelatihan dari Guangzhou mengaku sengaja mengikuti pelatihan ini karena produk industri yang dihasilkan perusahaannya sudah lama masuk ke Indonesia dan akan melakukan pengembangan pasar. Begitu juga pelaku usaha lain yang antusias membidik pasar Indonesia yang mereka nilai masih sangat terbuka lebar.
Direktur LPPOM MUI, Dr Ir Lukmanul Hakim MSi di hadapan peserta pelatihan mengatakan, ke depan sertifikasi halal di Indonesia akan bersifat wajib. Tidak hanya untuk bahan pangan namun juga bahan gunaan lain seperti tas, pakaian, dan sepatu.
“Saya berharap melalui pelatihan ini para auditor dari perusahaan bisa paham dan mampu menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab halal di dalam perusahaannya,†ujar Lukman. [Muhammad Khaerul Muttaqien/Rusdiono Mukri]