Kuala Lumpur, Gontornews – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memutuskan bahwa pemerintah Malaysia tidak akan mengeluarkan visa bagi orang asing yang tinggal di proyek raksasa Forest City di Johor, Malaysia.
Menurut Mahathir, Pemerintah Malaysia merasa keberatan terhadap keinginan para pengembang Forest City untuk menjual unitnya hanya kepada orang asing saja.
“Satu hal yang pasti, kota yang akan dibangun itu (Forest City) tidak bisa dijual kepada orang asing,” kata Mahathir dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Senin (27/8) sebagaimana dilansir reuters.
“Kami tidak akan memberikan visa bagi orang-orang asing yang datang dan tinggal di sini,” tambah Mahathir tegas.
Mahathir juga mengkritik para pengembang yang menjual unit propertinya dengan harga yang tidak terjangkau bagi masyarakat Malaysia sehingga penjualan unit properti tersebut memang diperuntukkan bagi masyarakat asing saja.
“(Bangunan itu) dibangun hanya untuk orang asing dan bukan dibangun untuk orang Malaysia. Sebagian orang Malaysia tidak akan mampu membeli unit apartemen tersebut,” kata Mahathir.
Sebagaimana diketahui, proyek raksana Forest City merupakan proyek patungan yang digagas oleh Country Garden dan pemerintah negara bagian Johor.
Semasa kampanye, Mahathir memang terkenal getol untuk memutus sejumlah proyek dengan nilai investasi raksasa yang dilakukan antara Pemerintah Malaysia, rezim Najib Razak, dengan Pemerintah Cina.
Hingga saat ini, setidaknya 2/3 unit apartemen di Forest City sudah terjual dengan hanya 20 persen masyarakat Malaysia sedang sisanya dibagi rata dari 22 negara seperti Indonesia, Vietnam dan Korea Selatan.
Salah seorang pembeli apartemen di Forest City, Jackie Chan, mengaku tidak tahu menahu adanya peraturan tersebut di Malaysia dan menyebut bahwa tempat tersebut hanya sebagai hiburan dan bukan hunian tetap.
“Ketika saya membelinya, saya tertarik dengan progres jangka panjang dan tidak menyangka akan ada risiko (pencekalan visa imigrasi bagi warga asing) seperti itu. Tetapi, saya tidak bertujuan untuk tinggal sehingga peraturan tersebut tidak berdampak bagi saya. Jumlah investasi yang saya keluarkan kecil sehingga hanya akan menjadikannya sebagai rumah liburan saja,” ungkap aktor laga tersohor asal Hongkong tersebut. [Mohamad Deny Irawan]