Kuala Lumpur, Gontornews — Pemerintah Malaysia, Senin (25/10/2021), menginstruksikan lembaga-lembaganya untuk memeriksa tokoh-tokoh yang termasuk dalam laporan Pandora Papers. Menteri di Departemen Perdana Menteri Malaysia, Wan Junaidi Tuanku Jaafar, mendorong lembaga-lembaga terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap tokoh-tokoh Malaysia yang terdaftar dalam laporan tersebut.
Wan Junaidi, yang juga Menteri Hukum de facto, melontarkan pernyataan tersebut seiring desakan dari anggota parlemen dari Port Dickson, Anwar Ibrahim. Anwar meminta Perdana Menteri untuk menjelaskan langkah-langkah pemerintah guna menjaga kredibilitas dan integritas pemerintah pasca pengungkapan laporan Pandora Papers.
“Saya menjamin bahwa kami akan mengundang semua lembaga yang anda sebutkan seperti Malaysia Anti Coruption Comission (MACC), Bank Negara Malaysia (BNM) dan Commercial Crime Investigation Departmen (CCID) dan pihak lain untuk menyampaikan instruksi dari perdana menteri agar (segera) melakukan penyelidikan,” ungkap Wan Junaidi sebagaimana dilansir Channel News Asia.
“Insya Allah, kami akan membahas dan menentukan tanggal untuk menyampaikan temuan kami ke parlemen. (Tentunya) setelah (kami) mendapatkan hasil penyelidikan,” sambung Wan Junaidi.
Sebelumnya, Wan Junaidi menjelaskan bahwa, pada dasarnya, penggunaan rekening luar negeri bukan kejahatan. Ia memastikan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan jika ada bukti kriminal yang terkait dengan individu atau perusahaan
MACC, sambung Wan Junaidi, belum memulai penyelidikan atas laporan Pandora Papers. Namun, komisi sedang dalam proses untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait dengan laporan tersebut.
“MACC juga melakukan diskusi dengan instansi terkait lainya, termasuk BNM untuk berkoordinasi dalam kelancaran penyelidikan ini,”
“Dalam hal ini, pemerintah tidak mencampuri urusan pihak berwenang jika ada laporan terhadap pihak atau individu manapun yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut terhadap mereka,” jelasnya.
Pandora Papers merupakan investigasi dari catatan rahasia yang bocor dari 14 penyedia layanan yang membantu individu perusahaan menggabungkan perusahaan pada yurisdiksi rendah atau tanpa pajak.
Laporan tesebut membuat tiga puluh lima pemimpin dan mantan pemimpin dunia mulai dari politisi, miliarder, selebriti, hingga keluarga keraja. Laporan ini tertuang dalam sebuah dokumen yang dianalisa oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).
Beberapa tokoh Malaysia yang tersangkut laporan Pandora Papers yaitu mantan menteri keuangan, Daim Zainuddin, mantan wakil perdana menteri, Ahmad Zahid Hamidi sekaligus Menteri Keuangan saat ini, Tengku Zafrul Abdul Aziz.
Wan Junaidi menambahkan bahwa ia akan berdiskusi dengan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob terkait laporan Pandora Papers. Ia berharap nama-nama yang terdapat pada laporan Pandora Papers dapat menyampaikan penjelasan secara pribadi di Majelis Rendah. [Mohamad Deny Irawan]