Mekkah, Gontornews — Dua kota suci Mekkah dan Madinah siaga penuh melayani jutaan jamaah selama bulan Ramadhan 1437 H. Bulan Ramadhan merupakan puncak musim ibadah umrah, sehingga Pemerintah Arab Saudi menyiagakan semua instansi terkait, mulai dari Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci, gubernuran, kotamadya, keamanan Dua Masjid Suci, polisi lalulintas dan pertahanan sipil.
Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Saudi Letnan Jenderal Sulaiman Bin Abdullah Al-Amr mengatakan, sesuai arahan putra mahkota bahwa keselamatan jamaah adalah yang terpenting. Sebagai bentuk pelaksanaannya harus diambil langkah pencegahan untuk menangkal setiap ancaman terhadap keselamatan jamaah, pengunjung dan lain-lain di kota-kota suci.
Kepala Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci Syaikh Abdurahman Al-Sudais menjelaskan, semua persiapan dan pengaturan ini sejalan dengan rencana dan visi dari para penguasa untuk menawarkan layanan terbaik bagi jamaah.
“Bangsa kita memikul tanggung jawab besar untuk melayani pengunjung Dua Masjid Suci dengan kemudahan dan kenyamanan, serta membuat suasana spiritual yang tak tertandingi bagi mereka di bulan suci,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepresidenan Syaikh Muhammad Al-Khuzaim menjelaskan, pihaknya telah membuat pengaturan yang sedemikian rupa agar arus ratusan ribu jamaah di Kota Suci dari seluruh dunia selama Ramadhan lancar.
Pasalnya, Ramadhan tahun ini bertepatan dengan liburan musim panas tahunan di berbagai belahan dunia. Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan mataf mengelilingi Ka’bah dengan total kapasitas 107 ribu jamaah per jam.
Kepresidenan dan badan-badan keamanan juga telah menyelesaikan rekayasa kerumunan jamaah di pintu masuk. Apalagi saat puncak Ramadhan yang biasanya terjadi pada pertengahan puasa hingga akhir Ramadhan.
Departemen pengelola pintu gerbang pun menempatkan lebih dari 600 staf laki-laki dan perempuan untuk memantau 210 gerbang Masjidil Haram. Dari jumlah tersebut, 20 gerbang dikhususkan untuk penyandang cacat.
Sementara itu bagian kebersihan telah memobilisasi lebih dari 300 staf dan 1.900 pekerja kebersihan selama bulan suci.
Sebanyak 24.500 sajadah telah tersebar di Masjidil Haram. Plaza di sekitar Masjidil Haram telah dibagi menjadi enam zona untuk kenyamanan arus jamaah. Menurut Direktur Departemen Plaza di Kepresidenan Tariq Al-Malki, enam zona akan diawaki oleh sekitar 200 pengawas permanen.
Selain itu, satu juta salinan al-Qur’an dalam berbagai bahasa akan tersedia selama bulan Ramadhan. Ceramah akan disampaikan oleh ulama terkenal, termasuk Syaikh Saleh Bin Abdullah Bin Humaid, imam dan khatib Masjidil Haram dan mantan ketua Dewan Syura.
Demikian juga Badan Kepresidenan untuk Masjid Nabawi telah memobilisasi sekitar 5.000 staf laki-laki dan perempuan untuk melayani jamaah umrah selama Ramadhan di Madinah.
“Badan ini telah menyiapkan 16 ribu sajadah di dalam dan luar masjid, dan 300 ton air Zamzam setiap hari di 15 ribu dispenser yang tersebar di seluruh bagian masjid.â€
Para pengelola juga menyediakan sekitar 100 ribu makanan berbuka (takjil) setiap hari di dalam dan halaman masjid. Termasuk memobilisasi sekitar 1.520 pekerja kebersihan dan 200 pekerja perempuan.
Imam dan khatib Masjid Nabawi Syaikh Ali Al-Hudaifi menyerukan kepada umat Islam agar selama bulan Ramadhan lebih meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.
“Puasa akan mencegah orang-orang melakukan agresi apapun serta terlibat dalam hal-hal jahat dan terlarang,” terangnya. [Ahmad Muhajir/Rus]