Bandung, Gontornews– Menteri Perindustrian Saleh Husin berkunjung ke Pesantren Modern Darul Mukhlisin di Desa Tenjolaut, Cikalong Wetan, Bandung Barat untuk meresmikan gedung belajar Al-Aqsa. pesantren berpotensi besar dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pengembangan industri kecil dan menengah. Peran lainnya ialah menumbuhkan wirausaha baru yang gigih, pekerja keras, memiliki jejaring luas dan terampil.
“Sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang mandiri dan menjadi panutan dalam kehidupan masyarakat, pesantren memiliki peran sebagai agen pembangunan SDM,” kata Saleh dalam siaran pers, Sabtu (25/6).
Saleh menjelaskan, keberadaan pesantren juga dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Menilik lahan yang luas, ujar Menperin, memungkinkan pengembangan industri olahan pangan dan industri kecil menengah lainnya yang melibatkan siswa pesantren dan masyarakat sekitar.
Saleh juga melakukan peletakan batu pertama bangunan masjid di komplek lahan pesantren. Rencananya masjid akan berlantai tiga seluas 2350 meter persegi untuk menampung 1900 jamaah.
Ia juga menyerahkan wakaf Al-Qur’an dan Juz’amma secara simbolis, yang merupakan bagian dari 500 Al-Qur’an dan merupakan wakaf dari Sinar Mas group.
Sementara itu, pendiri Pesantren Modern Darul Mukhlisin, Muchlis Patahna yang mengungkapkan pembukaan pesantren ini diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun lalu.
“Pesantren kami memadukan kurikulum modern dan kurikulum Pondok Pesantren Gontor. Diharapkan suasana belajar menumbuhkan kemandirian, kesejahteraan, kecerdasan, dan kebebasan serta keterbukaan berpikir,” ujarnya. [Fathur/DJ]