Addis Ababa, Gontornews — Militer Ethiopia, Kamis (19/11), menuduh Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia, WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mendukung partai politik Tigray yang memusuhi pasukan federal. Adalah Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Birhanu Jula, yang mengemukakan tuduhan tersebut.
“Dia (Tedros) adalah anggota kelompok itu dan dia penjahat,” kata Birhanu Jula dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi lokal dan dilansir Reuters. Tidak hanya menuduh sebagai penjahat, Jenderal Birhanu juga meminta Tedros untuk mundur dari jabatannya.
Tuduhan tersebut muncul saat WHO berada dalam tekanan global untuk mengkoordinasi upaya global dalam menghadapi Covid-19.
Tedros pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan dan Menteri Luar Negeri Ethiopia dalam periode 2005-2016. Saat itu, Tedros tergabung dalam dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) yang menjadi partai dominan dalam dunia politik negara Afrika Utara tersebut.
Namun, sejak Perdana Menteri Ahmed Abiy menjabat pada 2018, kekuasaan TPLF berkurang drastis. TPLF pun memutuskan untuk menolak untuk bergabung dengan pemerintah.
Birhanu menuduh Tedros menggunakan platform internasionalnya untuk mendapatkan dukungan diplomatik serta senjata bagi TPLF.
“Dia telah melakukan segalanya untuk mendukung mereka. Dia telah berkampanye untuk membuat negara tetangga untuk mengutuk perang. Dia telah bekerja untuk memfasilitasi senjata bagi mereka (TPLF),” ucap Birhanu.
“Dia mencoba untuk melobi orang dengan menggunakan profil serta misi internasionalnya untuk mendapatkan dukungan bagi junta TPLF,” tambahnya.
Tedros terpilih sebagai Direktur Jenderal WHO sejak Mei 2017. Ia menjadi pimpinan badan kesehatan dunia pertama yang berasal dari benua Afrika. [Mohamad Deny Irawan]