Bandar Lampung, Gontornews – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung menghimbau seluruh elemen masyarakat Lampung untuk menjaga kualitas demokrasi dalam pelaksanaan Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang. Himbauan MUI Provinsi Lampung tersebut tecermin dalam surat keputusan bernomor 036/MUI-LPG/H/III/2018.
“Kita berharap himbauan ini akan menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat di Provinsi Lampung untuk bersama-sama peduli terhadap proses demokrasi sehingga terwujud pilkada yang bermartabat, jujur dan adil,” kata Ketua MUI Provinsi Lampung, KH Khairuddin Tahmid, sebagaimana dilansir laman Nu Online.
Dalam Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang, Provinsi Lampung akan mengadakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus dan Kabupaten Lampung Utara.
Isi dari himbauan MUI Provinsi Lampung tersebut terlampir dalam tujuh poin sebagai berikut:
Pertama, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memelihara kebhinnekaan, ketertiban, kebersamaan dan toleransi;
Kedua, menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab agar pemimpin dan pemerintahan yang baik (good governance) dapat terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
Ketiga, ikut serta mengawasi proses pelaksanaan Pemilukada guna mencegah terjadinya kecurangan, ketidakadilan dan gangguan keamanan;
Keempat, mengedepankan akhlakul karimah (politik santun) dalam proses demokrasi dengan tidak melakukan tindakan provokatif, black campaign (kampanye hitam), money politic (politik uang), atau menyebarkan isus-isu yang dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
Kelima, memelihara kerukunan dan ukhuwwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah insaniyah (persaudaraan antarumat manusia) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air) meski berbeda kecenderungan dan pilihan politik.
Keenam, mencegah penggunaan tempat ibadah dari kegiatan-kegiatan yang berbau politik dan atau mengandung unsur suku, agama dan ras (SARA) agar kesucian dan netralitas masjid dan mushala sebagai tempat ibadah dapat tetap terjaga.
Ketujuh, memohon kepada Allah SWT agar semua proses Pemilukada serentak 2018 bisa terlaksana dengan jujur, adil, aman, dan damai, serta menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bertaqwa dan memiliki semangat juang tinggi guna mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, dan sejahtera dalam lindungan Allah SWT. [Mohamad Deny Irawan]