Edinburgh, Gontornews–Muslim Skotlandia mengundang Donald Trump untuk mengunjungi masjid dan belajar tentang iman mereka selama kunjungannya ke Skotlandia bulan ini dengan harapan mengubah pandangannya terhadap Islam.
Calon presiden dari Partai Republik AS, yang ibunya berasal dari Skotlandia tahun lalu mengusulkan larangan sementara Muslim memasuki Amerika Serikat sebagai respon terhadap serangan Islam di Paris dan California, sehingga menyebabkan kehebohan di Eropa.
Menerima kunjungan Trump untuk belajar tentang komunitas Muslim mungkin membantu dia untuk menunjukkan bahwa ia tidaklah ekstrim, demikian ungkap Yayha Barry Imam Masjid Edinburgh Pusat kepada Reuters (9/6).
“Saya akan mengatakan: ‘Hai Donald, kami umat Islam, selamat datang di masjid kami! Apakah Anda masih melihat Muslim sebagai ancaman bagi peradaban Barat?” katanya.
Sementara itu, Komisaris Eropa mengatakan itu akan sangat sulit bagi Uni Eropa untuk bekerjasama dengan Trump jika Partai Republik memenangkan pemilihan presiden AS pada November nanti.
Komisaris Urusan Ekonomi Pierre Moscovici mengatakan bahwa sementara ini Uni Eropa tidak mengambil posisi resmi pada apakah kembali memilih Trump atau kandidat Demokrat Hillary Clinton, dia berharap kepresidenan Trump bisa dihindari.
“Ketika saya melihat Donald Trump, saya melihat wajah populis dan saya melihat kata-katanya banyak dikritik oleh anggota Partai Republik, dan mereka bukan sembarang anggota,” katanya. [Fathur]