Rakhine, Gontornews — Organisasi masyarakat sipil (Civil Society Organizations/CSO) di Rakhine bersepakat untuk membantu Pemerintah Myanmar dalam merealisasikan 81 rekomendasi panel Koffi Annan untuk Rakhine. Juru bicara CSO Rakhine, U Zaya Kyaw, mengatakan bahwa pihaknya tengah berencana untuk bertemu dengan komite untuk membicarakan langkah dan kontribusi apa yang bisa dilakukan untuk perdamaian di Rakhine.
Lebih lanjut, U Zaya Kyaw mengatakan bahwa realisasi dari 81 rekomendasi tersebut sangat signifikan bagi perdamaian, perbaikan dan pembangunan sumberdaya manusia di Rakhine. Sebagaimana diketahui, Komite Penasihat Kofi Annan untuk Rakhine memberikan 88 rekomendasi untuk memperbaiki situasi Rakhine. Dari 88 rekomendasi yang diajukan, Pemerintah Myanmar ‘hanya’ sanggup merealisasikan 81 rekomendasi saja.
Rekomendasi tersebut berisi tentang penekanan aspek pembangunan ekonomi, sosial, kewarganegaraan, kebebasan untuk bergerak, hak asasi manusia dan akses yang sama di hadapan keadilan.
“Dalam pandangan kami, komite pelaksana belum transparan. Jadi kami ingin bekerjasama dengan mereka untuk meningkatkan (realisasi rekomendasi panel Kofi Annan untuk Rakhine) itu,” kata U Zaya Kyaw sebagaimana dilansir The Myanmar Times.
Sementara itu, penasihat negara Daw Aung San Suu Kyi mengatakan bahwa untuk membangun kembali Rakhine, semua pihak termasuk pemerintah, masyarakat, swasta, LSM dan CSO harus bekerjasama.
“(Kerjasama yang dibutuhkan) khususnya adalah dalam memverifikasi status kewarganegaraan karena hal tersebut harus transparan. Dan kami ingin menjadi bagian dari proses tersebut,” pungkas Daw Aung San Suu Kyi. [Mohamad Deny Irawan]