Jerusalem, Gontornews — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Brazil segera memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem tahun depan. Netanyahu menyebut Jair Bolsonaro, Presiden Brazil, telah memberi sinyal bahwa keputusan pemindahan kedutaan besar Brazil untuk Israel sudah bulat.
Meski demikian, keputusan Bolsonaro untuk memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem ditentang sejumlah politisi senior dalam negeri yang dikhawatirkan merusak hubungan dagang antara Brazil dan sejumlah negara Arab.
“(Ayah, Jair Bolsonaro) memberitahu saya bahwa, sebagai sebuah bentuk komitmen, ia akan memindahkan kedutaan ke Yerusalem,” ungkap putra Presiden Brazil, Jair Bolsonaro saat ayahnya membicarakan tentang misi dagang baru pemerintah Brazil. Akan tetapi, kepastian waktu pemindahan belum dibeberkan.
Nentanyahu lantas mengonfirmasi pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa Brazil telah berkomitmen untuk memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem pada tahun 2020. “(Brazil) berkomitmen untuk memindahkan kedutaan Brazil ke Yerusalem pada tahun 2020,” ujar Netanyahu sebagaimana dilansir Reuters.
Pada tahun 2017, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Trump juga telah memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat ke Yerusalem pada Mei 2018.
Sebagian besar negara di dunia mengecam pernyataan kontroversial Trump dan mengatakan bahwa status kota Yerusalem hanya bisa diputuskan sebagai bagian dari proses perdamaian Israel-Palestina. [Mohamad Deny Irawan]