Washington, Gontornews — OSIRIS-REx, pesawat luar angkasa robotik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah berhasil mendarat di Asteroid 101955 Bennu pada 20 Oktober 2020. OSIRIS-REx yang diberangkatkan pada tahun 2016, mendarat di Asteroid 101955 Bennu untuk mengumpulkan debu dan kerikil dari permukaan asteroid itu.
Dilansir dari nasa.gov, Asteroid Bennu merupakan asteroid kuno yang terpelihara dengan baik dan berjarak lebih dari 200 juta mil (321 juta kilometer) dari bumi.
“Ini pertama yang menakjubkan bagi NASA, menunjukkan bagaimana sebuah tim yang luar biasa dari seluruh negeri bekerjasama dan melewati tantangan luar biasa untuk memperluas batas-batas pengetahuan,” kata Administrator NASA, Jim Bridenstine.
Kegiatan pengumpulan sampel ini dikenal sebagai “Touch-And-Go” (TAG). Misi dari tim ini yaitu mengambil sampel partikel dari permukaan asteroid dan memulai perjalanannya kembali ke bumi pada Maret 2021.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, dan hari ini kami telah memajukan ilmu pengetahuan, teknik, dan prospek misi masa depan untuk mempelajari hal-hal yang misterius dari tata surya ini,” kata Thomas Zurbuchen, kepala pelaksana misi sains NASA di kantor pusat lembaga itu di Washington.
Pesawat luar angkasa secara otomatis melakukan TAG dengan instruksi yang sudah diprogram di bumi. Target dari OSIRIS-REx setidaknya membawa 60 gram material debu dan kerikil Asteroid 101955 Bennu.
OSIRIS-REx diperkirakan akan tiba kembali di bumi pada tahun 2023. [Sabarita Febri]