Kashmir , Gontornews — Sedikitnya sembilan warga sipil tewas, dan sembilan luka-luka, di Kashmir, Pakistan ketika pasukan artileri India memberondong sebuah bus di wilayah yang disengketakan, Rabu, kata pejabat Pakistan.
“Bus penumpang diserang oleh tentara India pada pukul 8:30 pagi, yang mengakibatkan sembilan orang dalam bus tewas,” kata Wakil Komisaris Polisi Lembah Neelum Sardar Abdul Waheed kepada Al Jazeera.
“Ambulans yang menuju ke lokasi itu juga diserang, dan penduduk setempat membantu mereka yang terluka ke rumah sakit dengan mobil pribadi.”
Menurut polisi, bus itu menuju Muzaffarabad dari Kel ketika diserang.
“Jumlah korban tewas dapat bertambah,” kata Waheed sembari mengatakan, penembakan terjadi di Kabupaten Neelum, Punch, dan Kotlia.
“Kami datang dari Shadara ke Muzaffarabad. Ketika kami sampai ke sektor Nawal ada yang menembak dari pos pemeriksaan India,” kata sopir bus, Gulfham Ahmed, yang terbaring di rumah sakit.
Para pejabat India tidak mengomentari insiden itu, tapi seorang juru bicara militer mengatakan tentara Pakistan memulai “penembakan membabi buta” pada Rabu pagi di pos militer India di Bhimber Gali, Krishna Ghati dan sektor Nawshera.
Muzamal Brandy, yang mengemudi di belakang bus ketika diserang, mengatakan bus ” dihujani peluru” sebelum roket menghantamnya.
“Bus terus bergerak, kami melihat orang-orang mati di dalam bus,” katanya.
Insiden itu terjadi sehari setelah India mengatakan tiga tentaranya telah tewas oleh pasukan Pakistan dan mengancam akan membalas serangan itu.
Ketegangan telah meningkat sejak September, ketika kelompok bersenjata menyerang sebuah pangkalan militer India di Kashmir, menewaskan 19 tentara India.
Wilayah Kashmir menjadi sengketa antara India dengan Pakistan sejak negeri itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. [Rusdiono Mukri]