Riyadh, Gontornews — Pandemi coronavirus telah mengubah kebiasan ritual pemotongan hewan kurban selama Idul Adha di Arab Saudi. Warga Saudi dan juga ekspatriat memilih untuk menjauh dari pasar ternak.
Mereka tidak membeli ternak langsung di pasar, tapi memesan hewan kurban secara online. Namun ada juga ekspatriat yang lebih memilih mengirim uang ke negara asalnya untuk berkurban.
“Tahun ini Idul Adha akan berbeda untuk ekspatriat di Arab Saudi karena mereka, mengikuti nasihat medis, menjauh dari pertemuan di tengah pandemi,” kata warga Riyadh Zakir Azmi kepada Arabnews.
“Alih-alih mengerumuni pasar ternak dan rumah jagal, mereka mengalihdayakannya kepada pedagang daging resmi atau pihak lain, termasuk hypermarket, untuk melakukan ritual dengan melakukan pembayaran online.”
Javed Hussain, yang bekerja di Universitas Umm Al-Qura di Mekkah, mengatakan karena pandemi coronavirus dia memutuskan untuk menjauh dari pertemuan dan merencanakan kurban tahun ini di India.
“Saya melakukan ini untuk menghindari keramaian di pasar ternak dan pusat penjagalan dan ini kontribusi kecil saya dalam memerangi atau memutus rantai virus,” katanya kepada Arabnews.
Semakin banyak warga Saudi yang beralih ke layanan online untuk ritual kurban tahunan, dan semakin banyak rumah jagal telah berinvestasi dalam layanan online sehingga pelanggan dapat memilih hewan pilihan mereka dan waktu pengiriman melalui aplikasi seluler.
Ekspatriat Pakistan Raja Ahmed Khan mengatakan, bahwa ia biasa melakukan kurban setiap tahun di Riyadh, tetapi tahun ini, karena pandemi virus corona, ia harus menghindari kerumunan di pasar ternak. “Saya telah memutuskan untuk melakukan kurban di Pakistan,” katanya kepada Arabnews. []