Baghdad, Gontornews — Serangkaian bom menghancurkan sebuah pasar lingkungan komunitas Syiah di Baghdad, Selasa (17/5). Akibatnya , 69 orang dilaporkan tewas, kata pejabat setempat.
Aampai berita ini turun, masih belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Ada dugaan bahwa para ekstremis kolompok Daesh berada di balik serangan mematikan baru-baru ini di ibukota Irak dan di luar.
Jumlah korban tewas meningkat setelah pemboman di Habibiyah, kawasan timur laut Baghdad, menewaskan 9 orang dan melukai 18 orang. Para pejabat polisi mengatakan serangan itu menargetkan restoran.
Bom pertama meledak di pinggir jalan di luar tembok beton yang mengelilingi pasar, diikuti oleh seorang pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya yang berkumpul diantara orang yang membantu para korban ledakan pertama, kata seorang perwira polisi.
Tempat komersial dan publik di daerah yang didominasi Syiah ini adalah salah satu target yang paling sering jadi target militan Sunni yang berusaha merongrong upaya pemerintah Irak untuk menjaga keamanan di dalam ibukota.
Sebelumnya, pekerja minyak Irak kembali bekerja di pabrik gas alam di utara Baghdad, dua hari setelah serangan fajar Daesh yang menewaskan sedikitnya 14 orang tewas, kata seorang pejabat senior Kementerian Minyak.
Pada hari Selasa, pabrik kembali normal, kata Wakil Menteri Perminyakan Hamid Younes.Daesh mengklaim serangannya telah menewaskan lebih dari 140 orang sejak pekan lalu di Irak. Pada tahun 2014, Daesh menyatakan khalifah Islam di wilayah itu berlaku di Irak dan Suriah dan pada puncak kekuatannya diperkirakan terus hampir sepertiga dari Irak dan Suriah. [Fathur/DJ]