Jakarta, Gontornews — Pakar khat internasional, Atiqah binti Suhaimi Lc, mengunjungi Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta, Kamis 5 Januari 2023. Ustadzah Atiqah merupakan pengajar kaligrafi di Bustan Khat Singapura sekaligus Qariah internasional yang memiliki segudang prestasi.
Kehadiran Ustadzah Atiqah merupakan bagian dari kegiatan TESS Kaligrafi yang diselenggarakan oleh IDAQU Calligraphy Center. Secara khusus, Ustadzah Atiqah membahas tentang khat Hamidi yang merupakan pengembangan metode klasik (taqlidi) dalam belajar khat yang dirumuskan oleh kaligafer internasional sekaligus pengajar di IDAQU, Syekih Belaid Hamidi.
Pada kesempatan ini pula, Ustadzah Atiqah menunjukkan ketertarikannya dengan metode Ebru yang digunakan IDAQU. Beliau bersama rombongan, bahkan, antusias dalam untuk mencoba kaligrafi dengan metode Ebru bersama pembimbing IDAQU Calligraphy Center Ustadz Alim Gema Alamsyah.
Selain itu Ustadzah Atiqah juga tertarik dengan kaligrafi dengan metode Ebru yang ada di IDAQU. Ia bersama rombongannya sangat antusias mencoba membuat kaligrafi metode Ebru bersama Ustadz Alim Gema Alamsyah, Lc. selaku pengajar metode Ebru di IDAQU.
“Semoga teman-teman mahasiswa IDAQU ini diberikan kemudahan oleh Allah swt dan bisa bertemu dengan Syekh Belaid (Hamidi) setiap pekannya. Harus tetap semangat dan banyak bersyukur, karena sumber ilmu kaligrafi ini ada di dekat kita,” wakil Rektor III IDAQU, Rina Susanti Abidin Bahren, dalam rilisnya kepada Gontornews.com.
Dalam acara talkshaw ini, Ustadzah Atiqah menceritakan perjuangannya dalam belajar kaligrafi bersama Syeikh Belaid hingga bisa sampai pada titik perjuangan saat ini.
Bagi IDAQU, kedatangan Ustadzah Atiqah merupakan berkah dan momen yang sangat dinanti para mahasiswa terkhusus anggota IDAQU Callygraphy Center. Bagi para mahasiswa, momen ini merupakan kesempatan langka untuk bisa bertemu dengan pakar kaligrafi internasional sekaligus belajar dan bertukar pandangan mengenai perkembangan dunia kaligrafi terkini.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk menjadi semakin semangat dalam belajar kaligrafi. Semoga ke depannya kegiatan ini menjadi salah satu ajang memperkenalkan dan mempopulerkan seni kaligrafi kepada masyarakat luas,” tutup Ustadzah Rina. [Mohamad Deny Irawan]