Ankara, Gontornews — Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu pada Kamis (5/5) mengumumkan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan ketua partai berkuasa pada konvensi partai mendatang. Ini berarti ia akan meninggalkan jabatannya sebagai perdana menteri.
Setelah bertemu dengan komite eksekutif Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), Davutoglu mengatakan pada konferensi pers di Ankara bahwa, demi keutuhan partai, penggantian ketua akan lebih tepat.
Seperti dilansir World Bulletin (5/5) Davutoglu mengindikasikan bahwa ia tidak akan meninggalkan partai dan akan “terus berjuang†sebagai legislator dari partai berkuasa. Ia juga menjanjikan loyalitas terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan. Erdogan mengatakan itu adalah keputusan perdana menteri sendiri dan ia mengharapkan Davutoglu sukses.
Terkait pengunduran dirinya, AKP akan mengadakan kongres darurat pada 22 Mei untuk memilih ketua baru yang akan menggantikan Davutoglu sebagai perdana menteri.
Sebelumnya, Davutoglu berencana mengunjungi Amerika Serikat pada 2 Mei untuk bertemu Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joseph Biden. Sebagian media menyatakan rencana itu membuat marah Erdogan dan lawatan akhirnya dibatalkan.
Erdogan dan Davutoglu bertemu Rabu malam tetapi diduga gagal menyelesaikan perselisihan pendapat di antara mereka. Davutoglu bukan pendukung kuat sebagian kebijakan Erdogan, termasuk mengenai kemungkinan perubahan konstitusi yang membuat jabatan presiden yang lebih bersifat seremonial menjadi posisi yang sangat berpengaruh.[Fathur/DJ]