Depok, Gontornews — Akademi Bunda Pintar pada Rabu (9/3/2022) menggelar seminar online bertema “Kelak Setelah Akad: Menikah Meraih Keluarga Berkah”. Berdiri sebagai moderator yakni Arda Fitriana yang juga merupakan Online Training 7 Keajaiban Rezeki serta Founder Akademi Bunda Pintar.
Acara yang diadakan pada sore hari tersebut, dinilai sukses menarik hati ratusan peserta karena juga turut menghadirkan narasumber penulis buku best seller “Menantimu di Ujung Rindu”, yaitu Ustadzah Riri Abdillah.
Ustadzah yang bernama asli Qoriah ar-Rukhshoh ini memanfaatkan kesempatannya untuk menjelaskan secara detail fase-fase kehidupan yang akan dialami pasangan suami istri setelah menikah, begitu pula dengan beragam pernak-pernik suka duka di dalamnya, serta solusi yang harus diambil untuk mempertahankan bahtera pernikahan tersebut.
Jika dulu ada jomblo yang terus mempertanyakan sampai kapan ia dipertemukan dengan jodohnya, seperti apa ia, dan bagaimana kalau salah pilih pasangan, bagaimana kalau ipar sinis, ikhtiar apalagi yang perlu dilakukan, dan seterusnya. Inilah beragam dilema yang kerap dialami orang sebelum ia menikah.
Namun, lanjut Ustadzah Riri, setelah menikah dilema itu ternyata masih terus berlanjut. “Menikah memang akhir dari sebuah penantian, namun juga awal dari sebuah perjuangan,” tekan perempuan asal Magetan, Jawa Timur itu.
Babak baru kehidupan kita bermula dari awal akad itu terucap. Lika-liku di dalam pernikahan itu nantinya ada banyak sekali, maka kita harus siap menempuh dan melewati masalah itu bersama pasangan.
Karena nantinya kita harapkan pernikahan bersama pasangan tidak hanya untuk satu dua tahun ke depan, tapi sampai akhir hayat, bahkan sampai ke surga-Nya nanti. Bahkan bukan hanya sehidup semati, tapi juga sehidup sesurga.
Sama seperti orang yang baru lulus kuliah, dia merasa sudah berjuang keras bertahun-tahun dari skripsi hingga wisuda. Tapi ternyata setelah lulus, masih banyak proses yang harus dijalani. Demikian halnya dengan ikatan pernikahan. Karenanya pasangan harus siap melewati suka duka bersama, siap berbagi, dan siap berjuang agar bisa sehidup sesurga nanti. [Edithya Miranti]