Ponorogo, Gontornews – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar acara silaturrahim dengan pimpinan pondok-pondok pesantren alumni di Kampus Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Kamis (1/2/2024) malam.
Tujuan utama silaturrahim ini untuk memperkuat ukhuwwah antara Pimpinan Gontor dengan pondok-pondok pesantren alumni yang ada di seluruh Indonesia. Khususnya mendekati usia Gontor yang in syaa Allah akan genap 100 tahun pada 2026 mendatang.
“Silaturrahim ini momen kita mengukur kembali rapor kita tentang kepondokmodernan. Ke Gontor apa yang kau cari? Di Gontor apa yang kau dapat? Dan untuk Gontor apa yang kau beri? Jangan kita merasa cukup, karena rapor kita bukan kita yang mengisi, melainkan Raqib dan Atid. Tidak usah merasa penting, tidak usah minta dihargai,” ujar Pimpinan PMDG KH Hasan Abdullah Sahal saat menyampaikan pesan dan nasihatnya di hadapan para hadirin.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor, Al-Ustadz Noor Syahid, MPd mengucapkan sambutan selamat datang kepada para tamu undangan. “Selamat datang kepada para undangan silaturrahim ini, semoga kita semua diberikan kelancaran dan dibukakan hati untuk menerima ilmu yang akan disampaikan,” kata Ustadz Noor Syahid dalam sambutannya di hadapan sekitar 300 kiai dari 150 pondok pesantren alumni Gontor di berbagai daerah di Indonesia.
Selama ini Pondok Modern Darussalam Gontor terkenal dengan alumninya yang telah tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Tak sedikit pula dari alumni Gontor yang berkiprah dengan mendirikan pondok-pondok pesantren dengan menganut kurikulum dan sistem pendidikan Gontor.
Menjelang usia Gontor ke-100 tahun, peran-peran alumni juga tidak kalah penting dan sangat dibutuhkan demi kesuksesan hajat besar tersebut. Untuk itulah, Pimpinan PMDG menggelar acara silaturrahim dengan mengundang para pimpinan pondok-pondok pesantren alumni.
Gontor dan alumninya harus berkonsolidasi demi mencapai tujuan bersama. Ukhuwwah islamiyyah yang merupakan salah satu dari Panca Jiwa PMDG harus senantiasa melekat dalam kehidupan setiap anggota keluarga besar PMDG.
Bahkan, Gontor belum tentu bisa melangkah sejauh ini tanpa adanya nilai-nilai kebersamaan dan ukhuwwah islamiyyah yang kuat. Gontor kuat karena bersama, Gontor maju karena kebersamaan. []