Apia, Gontornews–Pemimpin Gereja Kristen di Samoa menyerukan pemerintah setempat untuk melarang umat Islam masuk ke wilayah pasifik. Pernyataan ini disampaikan Pendeta Ma’auga Motu, selaku sekretaris jenderal Samoa Council of Churches. Motu juga tidak keberatan dengan pernyataan Donald Trump yang menyarankan untuk melarang Muslim memasuki Amerika Serikat.
“Agama ini (Islam) merupakan ancaman masa depan negara,” kata dia seperti dilansirΓΒ Independent, Selasa (25/5).ΓΒ Dia mengatakan bahwa Malielegaoi harus memberlakukan larangan total karena Islam menjadi ancaman. Menurutnya, masih banyak orang-orang diantara mereka yang baik sementara beberapa orang lain mungkin akan berbahaya dimasa mendatang dan mengancam perdamaian.
“Kami masih ingin orang-orang kita sendiri untuk tidak terpengaruh Islam. Ada begitu banyak Muslim yang baik tapi masih ada mereka yang berbahaya yang datang dan akan mengancam perdamaian kami,” ujarnya.
Sikap yang sama juga ditunjukkan Perdana Menteri Samoa, Tuilaepa Sailele Malielegaoi yang baru-baru ini menyerukan untuk melakukan peninjauan kembali terhadap kebebasan beragama di wilayah tersebut. Dia menginginkan agar hukum konstitusi Samoa berubah menjadi lebih dekat kepada Kristen.
Pasalnya, dari sekitar 200.000 penduduk Pulau Samoa, hanya 0,03 persen saja yang beragama Islam. Sisanya adalah hampir semua orang Kristen.
Namun keinginan tersebut ditentang keras Kepala Imam Samoa Mohammed bin Yahya. Menurut Yahya, orang-orang Kristen harus belajar untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap kelompok lain. Dia juga memperingatkan bahwa larangan tersebut bisa sangat merusak hubungan perdagangan terutama perdagangan gobal jika peraturan tersebut benar-benar diwujudkan.
Kepulauan Samoa memang didominasi oleh kelompok Kristen. Namun wilayah di Pasifik Selatan tersebut juga dihuni komunitas Muslim yang berasal dari Asia Pasifik.
Negara yang berada di tengah samudera Pasifik tersebut meraih kemerdekaan tahun 1962 setelah sebelumnya dijajah Selandia Baru dari 1914. Pulau ini juga pernah dijajah Jerman selama 14 tahun. Selama sensus tahun 2001, 0,03% dari penduduk Samoa dikonfirmasi mereka adalah Muslim. [Ahmad Muhajir/DJ]