Batang, Gontornews -– Pondok Modern Tazakka terapkan program tahfidz bagi guru dan santri. Meski demikian, program ini menjadi bagian yang terintegrasi dengan sistem pendidikan di Tazakka.
“Meskipun bukan pondok tahfidz, tetapi kegiatan tahfidz telah terintegrasi dengan sistem pendidikan di Tazakka,” ujar Pimpinan Pondok KH Anang Rikza Masyhadi dilansir tazakka.or.id
Kegiatan tahfidz di PM Tazakka merupakan program ko-kurikuler dan ekstrakurikuler. Program tahfidz diwajibkan bagi seluruh santri setelah melaksanakan shalat Subuh hingga waktu Syuruq setiap satu minggu dua kali, hari Ahad dan Rabu.
“Program ini sifatnya wajib bagi seluruh santri, bahkan para wali kelas juga diadakan absensi tersendiri, dan bagi yang tidak hadir tanpa udzur yang diperbolehkan maka akan mendapat teguran dan sanksi dari Pimpinan Pondok,” jelas Direktur KMI PM Tazakka, M Bisri.
PM Tazakka menargetkan lulus nanti dituntut hafal minimal 3 juz, yaitu juz 30, 29 dan 28 ditambah surat-surat pilihan seperti Yasin, Lukman, As-Sajdah Ar-Rahman, Al-Waqi’ah dan lain-lain.
“Ini sebagai salah satu syarat kelulusan nantinya,” tandas Ustadz Bisri.
Yang unik, hafalan Al-Quran juz 30 menjadi syarat liburan akhir tahun bagi seluruh santri. Artinya, setiap jelang liburan akhir tahun, tiap santri harus setoran hafalan kepada wali kelasnya. Jika belum hafal maka liburannya tertunda.
“Jadi, hafalan juz 30 itu minimal terulang sekali setahun, jadi semacam visa untuk bisa pulang ke rumah,” imbuhnya.
Sedangkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler, tahfidz layaknya ekstrakurikuler lainnya yang bersifat pengembangan minat dan bakat santri, seperti klub sains (matematika dan fisika), jurnalistik, kaligrafi, kesenian dan keterampilan, bela diri, klub bahasa Arab dan Inggris, dan ekstra-kurikuler lainnya.
Artinya, bagi santri yang berminat mengembangkan hafalan Al-Qurannya, ia akan dibina melalui klub tahfidz yang dibimbing oleh para asatidz huffadz.
Ekstra-kurikuler tahfidz mengambil waktu tiap pagi jam 5.30 – 6.30 tiga kali dalam seminggu. Waktu ini khusus untuk menambah hafalan dan setoran hafalan. Sedangkan sore hari mengambil waktu antara jam 16.30 sampai adzan maghrib dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, yaitu khusus untuk murojaah (mengulang hafalan) dan sima’an (partnership antar santri saling menyimak hafalan masing-masing).
“Jadi, yang ikut klub ekstra-kurikuler tahfidz, kegiatannya tiap pagi dan sore pada hari Sabtu, Senin dan Kamis,” tambahnya.
Ekstra-kurikuler tahfidz dibimbing langsung oleh para guru yang hafidz Al-Quran.
“Kami tugaskan 9 orang guru sebagai pembimbing program tahfidz ini, dan alhamdulillah 4 diantaranya telah hafal Al-Quran 30 juz alumni S1 Universitas Sains Al-Quran Wonosobo,” ungkapnya.
Peminat ekstra-kurikuler tahfidz cukup banyak, yaitu sekitar 70an anak. Saat ini, menurut Ustadz Bisri telah ada 3 orang santri yang telah hafal 30 juz.
“Yang lainnya ada yang hafal 3, 5, 10 dan 18 juz, memang tidak bisa kita paksakan sesuai kemampuan tiap anak, mohon doanya semoga semakin banyak yang hafal Quran namun juga cakap secara akademik dan kepemimpinannya,” pungkas. [Mohamad Deny Irawan]