Kairo, Gontornews — Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan seorang polisi tewas ketika ia berusaha menjinakkan sebuah bom di dekat sebuah gereja di distrik perumahan Kairo.
Kementerian itu mengatakan ledakan Sabtu (5/1) malam itu juga melukai komandan regu bom dan seorang polisi lainnya.
Peledak itu berada di dalam koper yang disembunyikan di atap gedung dekat gereja di pinggiran Kota Nasr, Kairo timur, tambah kementerian yang mengawasi polisi.
Ledakan itu terjadi hanya dua hari sebelum Gereja Koptik Ortodoks, denominasi dominan di antara 10 juta orang Kristen di Mesir, merayakan Natal.
Bom itu terjadi hanya seminggu setelah sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah bus wisata di dekat Piramida Giza, menewaskan tiga turis Vietnam dan sopir warga Mesir.
Insiden hari Sabtu kemungkinan akan memaksa pihak berwenang untuk lebih memperketat keamanan di sekitar gereja-gereja menjelang Natal Ortodoks Koptik. Polisi bersenjata menjaga gereja dan penjaga keamanan memeriksa identitas pengunjung. Detektor logam juga telah dipasang di luar gereja.
Keamanan yang meningkat itu menyusul serentetan serangan yang diklaim oleh ISIS yang telah menyerang gereja dan bus yang membawa peziarah ke biara-biara terpencil, menewaskan lebih dari 100 orang Kristen selama beberapa tahun terakhir.
Seperti halnya tahun lalu, misa Natal Koptik diperkirakan akan diadakan di sebuah katedral baru di ibukota administrasi baru Mesir yang sedang dibangun di sebelah timur Kairo.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan hari Sabtu itu. [Rusdiono Mukri]