Aleppo, Gontornews — Rezim Suriah mengintensifkan serangan udara di wilayah yang dikuasai pemberontak di Provinsi Aleppo, Senin (25/7). Utusan PBB siap untuk bertemu dengan para pejabat AS dan Rusia untuk mencoba menghidupkan kembali pembicaraan damai.
Prancis mendesak untuk gencatan senjata di Aleppo setelah kematian warga sipil di ibukota provinsi dan setelah empat rumah sakit dibom pada hari Ahad (24/7).
Pada hari Senin, serangan udara dan bom barel menewaskan 22 warga sipil di bagian yang dikuasai pemberontak, dan serangan roket pemberontak di wilayah pemerintah menewaskan tiga orang.
Pemboman itu terjadi saat Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura diperkirakan akan bertemu pejabat AS dan Rusia di Jenewa pada Selasa dengan tujuan menghidupkan kembali pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik lima tahun itu.
Duta Besar Prancis untuk PBB Francois Delattre membandingkan penderitaan Aleppo seperti Sarajevo selama perang Bosnia. “Dewan Keamanan tidak bisa menerima kejahatan perang tersebut.”
Sedangkan Duta Besar Inggris Matthew Rycroft mengatakan,”Cukup sudah sekarang.”
[Fathurroji/Rus]