Jakarta, Gontornews – Di antara 12 menteri yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7) siang, terdapat sembilan wajah baru yang masuk sebagai anggota Kabinet Kerja periode 2014 – 2019. Sejumlah nama pernah menjabat sebagai menteri pada pemerintahan sebelumnya, dan yang lainnya wajah-wajah baru.
Berikut profil singkat ke-9 menteri sebagaimana dibacakan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung:
1.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Wanita kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962, ini sudah sangat teruji dan berpengalaman di berbagai penugasan. Tentu saja di bidang ekonomi dan keuangan, dan memiliki jaringan dan dipercaya secara luas di tingkat internasional.
“Tentu saja dengan kapasitas beliau, beliau mempunyai kapasitas untuk mendongkrak, ikut memperkuat ekonomi Indonesia dalam menghadapi persaingan global. Sekaligus sebagaimana dikatakan Presiden menyelesaikan masalah yang sangat berat, yang sudah lama kita hadapi: kemiskinan, ketimpangan ekonomi, ketimpangan wilayah, dan juga meningkatkan kesempatan kerja,” kata Pratikno seperti dirilis setkab.go.id.
Sri Mulyani mundur sebagai Managing Director Bank Dunia demi memenuhi tugas negara sebagai Menteri Keuangan.
2.Menteri ESDM Archandra Tahar. Pria yang lahir pada 10 Oktober 1970 ini merupakan seorang profesional di bidang ESDM, mempunyai riwayat pendidikan yang sangat mengagumkan, S1 Teknik Mesin, S2 dan S3 di bidang ocean engineering, bekerja di banyak perusahaan besar di Amerika Serikat, me-manage korporasi yang sangat besar, dan juga memiliki beberapa paten internasional.
“Tentu saja mempunyai reputasi, tercatat sebagai profesional yang telah mempunyai level kelas dunia. Jadi, kita bersyukur Pak Archandra yang sudah lama di AS mau kembali ke Tanah Air,” kata Pratikno.
3.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1956, ini seorang profesional, bergerak lama di bidang korporasi BUMD, BUMN, berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur dan perhubungan. Sebelum diangkat menjadi menteri, ia menjabat Presiden Direktur Angkasa Pura.
4.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. Kelahiran Madiun, 29 Juli 1956,ini mempunyai pengalaman dan rekam jejak yang panjang di bidang pendidikan. Beberapa kali menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Malang, juga Ketua PP Muhammadiyah bidang kebudayaan, pendidikan, dan litbang sampai sekarang. Berpengalaman dan sekaligus telah membangun fondasi penting untuk meningkatkan prestasi lembaga-lembaga yang beliau pimpin. Bukan hanya di bidang pendidikan tinggi, Muhadjir juga mengelola bidang pendidikan dan kebudayaan secara keseluruhan.
“Jadi beliau ini sudah sangat berpengalaman untuk mengelola bidang pendidikan dan kebudayaan,” terang Pratikno.
5.Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmgrasi, Eko Putro Sanjoyo. Pria kelahiran Jakarta, 21 Mei 1965 ini merupakan seorang profesional, banyak berpengalaman di bidang yang sangat dekat dengan pembangunan pedesaan, pertanian, peternakan, dan lain-lain. Tentu saja telah teruji dalam pengembangan kewirausahaan, sehingga akan memberikan penguatan dalam pembangunan desa.
“Jadi bukan hanya di bidang governance, di bidang administrasi pemerintahan, tetapi juga menjadi motor penting dalam pengembangan ekonomi pedesaan untuk mendukung tugas-tugas dari kementerian yang lain,” kata Pratikno.
6.Menko Polhukam Jenderal Wiranto. Pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini teruji dan berpengalaman menyelesaikan berbagai hal dalam penugasan ketika periode yang sangat penting, terutama transisi dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Pernah menjadi Menhankam/Pangab, dan mampu mengawal proses perubahan itu, dan juga pernah menjadi Menko Polhukam.
7.Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Tiga kali menjadi anggota DPR-RI, pria kelahiran Cirebon, 12 Oktober 1951, ini lama menjadi anggota Komisi XI, Komisi Anggaran. Pernah menjadi anggota Golkar, dan sekarang pimpinan Partai Nasdem, dan sangat pengalaman di bidang perdagangan.
“Kita tahu semua memiliki pengalaman yang panjang, pernah jadi Ketua REI dan seterusnya. Diberikan beban oleh Presiden untuk menangani persoalan yang berkaitan dengan perdagangan, terutama untuk komoditi pangan, karena pangan menjadi perhatian serius Presiden, terutama beras dan daging,” kata Seskab Pramono Anung.
8.Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Pria kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1962, ini merupakan putra Ir Hartarto yang pernah menjadi Menteri Perindustrian. Pengalamannya panjang, lama menjadi anggota DPR, dan selalu pada komisi yang sama, yaitu Komisi Industri. Sehingga dengan demikian, Presiden meyakini penugasan yang akan diberikan kepada Airlangga Hartarto bisa dilakukan dengan baik.
“Ditugaskan untuk membuat roadmap industri ke depan yang harus diselesaikan, dan bagaimana bangsa Indonesia ke depan bisa memiliki daya saing di bidang industrinya. Beliau inisiator UU Perindustrian, sehingga pasti memahami penugasan yang diberikan,” jelas Pramono.
9.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Lahir di Padang Pariaman, 2 Maret 1961, ia dua kali menjadi anggota DPR dan pernah menjadi Wakil Walikota Batam. Tugas yang paling utama adalah melakukan reformasi birokrasi, dan juga melakukan pembenahan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga dengan demikian karena sekarang sudah UU ASN, diharapkan reformasi birokrasi bisa berjalan lebih baik. “Mudah-mudahan bisa membawa perubahan pada Kementerian PANRB,” kata Pramono. [Rusdiono Mukri]