Bogor, Gontornews — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar Operasi Bhakti Praja dalam rangka penegakan peraturan daerah untuk ketenteraman dan ketertiban umum selama bulan Ramadhan 1437/2016. Satpol PP berhasil menyita sekitar 600 botol minuman keras (miras) yang dijual secara ilegal oleh sejumlah pedagang kaki lima di ruas-ruas jalan protokol.
Kepala Bidang Pengendalian Operasi Satpol PP Kota Bogor Agus Syah menjelaskan, ratusan botol minuman keras terdiri dari berbagai jenis merk dengan kadar alkohol lebih dari lima persen, dan terdapat juga minuman oplosan.
“Kami menyitanya dari pedagang-pedagang warung, kaki lima yang berjualan di ruas-ruas jalan protokol seperti Jalan Pajajaran, Jalan Raya Tajur dan Jalan Sholeh Iskandar,” kata Agus seperti dilansir antaranews.com, Ahad (19/6).
Penertiban tersebut, menurutnya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang ketertiban umum, dan Peraturan Menteri Perdagangan yang membatasi penjualan miras di tingkat supermarket atau swalayan dan hotel.
“Sudah diatur, peredaran miras di tingkat minimarket, warung dan PKL tidak diperbolehkan. Jika masih menjual termasuk pelanggaran yang harus ditindak dan ditertibkan,” katanya.
Operasi tersebut, lanjutnya, merupakan program rutin Satpol PP Jawa Barat dalam rangka menegakkan kenyamanan dan ketertiban masyarakat Jabar melaksanakan ibadah puasa selama Ramadhan.
Dalam operasi ini, Satpol PP Kota Bogor juga melakukan patroli untuk menjaga kondusivitas dan mengantisipasi beredarnya miras, serta beroperasinya tempat hiburan malam di Kota Bogor.
“Walikota Bogor telah menerbitkan Surat Keputusan bahwa selama Ramadhan, tempat hiburan malam dan sejenisnya dilarang beroperasi sementara mulai dari H-3 Ramadhan hingga H+3 Lebaran,” kata Agus.
Demikian juga tempat hiburan malam, panti pijat yang beroperasi di bulan Ramadhan menjadi sasaran operasi tersebut. Menurut Agus, pihaknya akan memeriksa hotel melati yang menyewakan kamar bagi pasangan yang bukan suami istri untuk dikenakan sanksi.
“Kami ingin selama Ramadhan ini suasana tetap kondusif, operasi rutin dilaksanakan setiap pekan, jika kedapatan langsung kami tindak,” tandasnya. [Ahmad Muhajir/Rus]