Leuwiliang, Gontornews – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insantama Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menggelar acara wisuda dan kenaikan kelas bertajuk “Insantama Special Moment 2020” secara online, Sabtu (20/6). Sebanyak lebih dari 214 siswa menghadiri acara yang berlangsung dengan menggunakan aplikasi zoom itu.
Mereka tampak bersemangat mengikuti acara yang mulai digelar pukul 08.00 WIB itu. Maklum, mereka bisa bertatap muka dengan rekan-rekannya yang sudah lama tidak bertemu. Persisnya sejak pemerintah memberlakukan kebijakan Belajar di Rumah (BDR) pada pertengahan Maret lalu untuk memutus penyebaran virus corona.
Ketua Yayasan Amanah Insantama Leuwiliang, Ir Ahmad Soim, dalam sambutannya mengatakan, program BDR memiliki sejumlah keterbatasan dalam pembelajaran. Khususnya terkait dengan pembentukan kepribadian (akhlak), tsaqafah Islam (membaca dan menghafal al-Qur’an), serta penguasaan iptek dan life skill yang diintegrasikan dengan keimanan (tauhid) yang kuat.
“Kita sudah mempunyai pengalaman BDR sekitar tiga bulan. Pengalaman ini akan kita perbaiki dan kita kembangkan untuk pembelajaran pada tahun ajaran baru 2020/2021,” paparnya dalam sambutan berjudul “Generasi Para Juara: Pribadi Tangguh dan Shalih.”
Sementara itu Ketua Fosis (Komite Sekolah) SDIT Insantama Leuwiliang, Winda Dwi Martianti, memberi nasihat kepada para siswa khususnya para wisudawan untuk terus semangat belajar kendati virus corona masih belum sirna.
Ia juga meminta anak-anak untuk terus beramal shalih dan berbuat baik kepada kedua orangtua (birrul waalidain) agar mereka bisa meraih kesuksesan dan kemuliaan. “Contohlah Uwais al-Qarni yang meraih kemuliaan karena berbuat baik kepada kedua orangtuanya,” ujar Winda.
Tak lupa ia menyampaikan terima kasih kepada guru dan yayasan yang telah membimbing anak-anak dengan penuh kesabaran di tengah-tengah pandemi COVID-19. “Selamat kepada anak-anak kelas 6 yang lulus sekolah secara daring,” katanya.
Kepala SDIT Insantama Leuwiliang Ade Mahfudin SPdI menambahkan, anak-anak harus terus belajar untuk mewujudkan cita-citanya. Di mana pun mereka melanjutkan sekolah, semangat belajar harus tetap dipelihara.
Pada kesempatan itu sebanyak 36 siswa/siswi SDIT Insantama Leuwiliang diwisuda secara online. Pengalungan medali sebagai tanda wisuda dilakukan oleh para orangtua/wali di rumahnya masing-masing lalu dikumpulkan menjadi sebuah video oleh guru.
Rata-rata lulusan SDIT Insantama Leuwiliang mampu menghafal al-Qur’an 2-3 juz. Bahkan ada yang 4-5 juz, namun juga ada yang baru 1 juz (Juz 30). Selain itu, mereka rata-rata juga mengantongi ijazah (syahadah) Qiroati. []