Jakarta, Gontornews-Di tengah pandemi COVID-19 umat Islam dari berbagai penjuru dunia termasuk Turki menunaikan shalat Idul Adha pada Jumat (31/7/2020). Namun ada pemandangan berbeda di Turki tahun ini. Karena di bekas salah satu museum di Turki, yaitu Hagia Sophia ada penyelenggaraan shalat Idul Adha perdana setelah 86 tahun difungsikan menjadi Museum.
Bak gayung bersambut ribuan warga Istanbul, Turki, Jumat (31/7/2020) pagi memadati bangunan bersejarah tersebut untuk shalat Idul Adha. Tak hanya di dalam masjid, pelataran bekas museum tersebut juga dipenuhi oleh jamaah. Antusiasme masyarakat yang sangat besar membuat jamaah harus menggelar shaf hingga di luar masjid. Selain orang dewasa, remaja, anak-anak juga ambil bagian dalam momen ini.
Dilansir Anadolu Agency, pada momen itu otoritas setempat membagikan sajadah, hand sanitizer, masker, dan air minum gratis kepada jamaah Idul Adha di museum yang sekarang dialihfungsikan sebagai masjid. Adalah Hagia Sophia sebelum difungsikan menjadi masjid Hagia Sophia merupakan museum sejak tahun 1943. Tepatnya pada masa kepemimpinan Mustafa Kemal yang beraliran nasionalis sekuler.
Adapun dialihfungsikannya kembali menjadi masjid dimulai pada 10 Juli 2020, setelah dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum dibatalkan. Perubahan Hagia Sophia menjadi masjid ini telah mendapat persetujuan oleh pengadilan Turki dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menandatangani dektrit presiden soal status Hagia Sophia pada Jumat (10/7) waktu setempat.
Dengan demikian di era baru Hagia Sophia ini Direktorat Urusan Agama Turki mengawasi layanan keagamaan di masjid, sementara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengawasi pekerjaan restorasi dan konservasi. Hagia Sophia terkenal dengan interiornya yang sangat indah. Ada hiasan kaligrafi Allah yang berdampingan dengan lukisan Bunda Maria.
Selain itu ada lukisan Yesus yang letaknya bersebelahan tepat dengan kaligrafi Al-Qur’an. Meski telah berubah menjadi masjid, harta arsitektural dunia ini tetap terbuka untuk wisatawan domestik dan asing. Dilansir tempo.co pemandu wisata Istanbul, Turki, Tugrul Turnali mengatakan selama berabad-abad Hagia Sophia telah menjadi simbol penting bagi Kristen Ortodoks dan Muslim, sekaligus menjadi warisan kebudayaan bagi negara Turki.
“Selama 1,5 abad sejak didirikan, Hagia Sophia telah beralih fungsi seiring dengan empat era kekuasaan yang berbeda,” kata Tugrul dalam wisata virtual ‘The Secret of Hagia Sophia’ pada Kamis, 30 Juli 2020.
Masih dari sumber yang sama Hagia Sophia bukan sekadar arsitektur bermuatan sejarah, namun juga ikon kekuasaan dan simbol kepercayaan. Secara singkat, Hagia Sophia telah melalui empat era kepemimpinan penting, yang sekaligus mengubah fungsi utama dari landmark di kota yang dahulu bernama Konstantinopel ini. Dengan ditetapkannya Hagia Sophia menjadi masjid sekarang umat Muslim Turki dapat melangsungkan shalat sejak 24 Juli 2020. []