Kopenhagen, Gontornews — Setidaknya 1.400 orang meninggal dunia di Denmark seiring kemunculan tiga epidemi sekaligus dalam satu waktu. Badan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Denmark, Statens Serum Institute (SSI), mengumumkan bahwa angka ini 30 persen lebih tinggi dari yang mereka perkirakan sebelumnya.
SSI mengatakan ketiga epidemi yang dimaksud yaitu flu, virus penyebab infeksi saluran pernapasan (Respiratory Syncytial Virus/RSV), dan Covid-19. Tiga epidemi tersebut, sambung SSI, berdampak langsung pada populasi kelompok masyarakat lanjut usia di Denmark.
“Ini kurva yang lebi curam dari yang biasa kita lihat dan itu sedikit mengejutkan kami. Biasanya, kami melihat kematian yang lebih tinggi di musim dingin, tetapi angka ini menunjukkan bahwa saat ini ada kematian yang lebih tinggi yang terjadi,” ungkap Lasse Vestergaard dari SSI dalam pernyataan yang dilansir Anadolu, Kamis 5 Januari 2023.
Sementara itu, pekan lalu di bulan Desember, SSI melihat banyak kasus rawat inap karena flu. Meski peningkatan kasus rawat inap tidak setinggi sebelumnya, SSI memperingatkan masyarakat bahwa kasus flu di Denmark akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang.
“Tingkatnya masih tinggi dibandingkan dengan musim sebelum Covid-19,” kata badan kesehatan tersebut seraya melaporkan penurunan kasus RSV dan angka rawat inap.
Dari 157 kasus yang dilaporkan pekan sebelumnya, jumlah infeksi Covid-19 menurun menjadi 115 per 100.000 orang. Semua kelompok umur masyarakat melaporkan penurunan dari infeksi Covid-19 kecuali bayi. [Mohamad Deny Irawan]