California, Gontornews — Sebuah penelitian membuktikan bahwa aktivitas swafoto dengan gorilla meningkatkan risiko penularan Covid-19 dari manusia ke hewan. Peneliti meminta para pengunjung kebun binatang untuk menghindari swafoto dan tetap menggunakan masker serta menjaga jarak 7 meter dengan hewan.
Peneliti asal Oxford Brookes University melakukan penelitian terhadap hampir 1.000 postingan foto pada platform media sosial Instagram. Temuan awal menunjukkan sebagian besar wisatawan berada cukup dekat dengan gorilla tanpa menggunakan masker.
“Risiko penularan penyakit antara pengunjung dan gorilla sangat memperihatinkan. Sangat penting bagi kami untuk memperkuat dan menegakkan aturan tur demi memastikan praktik trekking gorilla tidak semakin mengancam,” ungkap Gaspard Van Hamme dari Oxford Brookes University sebagaimana dilansir Scitech Daily.
Sebagai informasi, pada Januari 2021, seekor gorilla dari kebun binatang San Diego terpapar positif SARS-CoV-2. Para peneliti menduga bahwa manusia dapat pula menularkan virus korona kepada manusia saat berada dalam posisi yang cukup dekat.
Dosen Antropologi Biologi dari Oxford Brooke University, Dr Magdalena Svensson, menjelaskan arti penting bagi pengunjung kebun binatang untuk menggunakan masker.
“Dalam foto yang kami analisis, kami menemukan bahwa wisatawan mengunjungi gorilla tanpa menggunakan masker. Hal tersebut berpotensi menularkan penyakit dari manusia ke gorilla,” kata Svensson.
“Dengan orang-orang seluruh dunia yang semakin terbiasa menggunakan masker, kami berharap penggunaan masker menjadi praktik umum dalam trekking gorilla,” imbuhnya.
Gorilla gunung merupakan hewan endemik yang berasal dari wilayah Afrika Timur. Mereka sering ditemukan di Republik Demokratik Kongo, Uganda dan Rwanda. Namun, dalam beberapa dekade, populasi gorilla memburuk seiring dengan meningkatknya aktifitas manusia. Saat ini, jumlah gorilla yang masih hidup berkisar 1.963 ekor saja. [Mohamad Deny Irawan]