Istanbul, Gontornews — Turki mengatakan, pembunuhan ilmuwan nuklir Iran merupakan tindakan “terorisme” yang mengganggu perdamaian di kawasan itu.
“Kami menyesali kematian Mohsen Fakhrizadeh setelah serangan bersenjata. Kami mengecam pembunuhan keji ini dan menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Iran dan kerabat korban,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, hari ini (29/11), sebagaimana dirilis Arabnews.com.
“Turki menentang semua inisiatif yang bertujuan mengganggu perdamaian di kawasan dan melawan semua bentuk terorisme, tidak peduli siapa pelaku atau target mereka.”
Ankara juga mendesak “semua pihak untuk bertindak dengan akal sehat dan menahan diri.”
Fakhrizadeh (59), tewas pada hari Jumat dalam serangan bom mobil dan senjata terhadap kendaraannya sendiri, kata Kementerian Pertahanan Iran.
Dia telah menjadi kepala departemen penelitian dan inovasi Kementerian Pertahanan Iran.
Teheran menuduh Israel dan AS berada di balik pembunuhan Fakhrizadeh.
Turki dan Iran merupakan kekuatan regional dengan sejarah hubungan yang kompleks. Meskipun mereka sering berseberangan, namun dalam beberapa tahun terakhir mereka menjalin kerjasama di berbagai bidang seperti energi. []