Jakarta, Gontornews — Wapres KH Ma’ruf Amin mengatakan peringatan Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa spiritual penting dan monumental bagi umat Islam. Peristiwa itu menyatakan tanda-tanda kebesaran Allah melalui perjalanan Nabi Muhammad saw.
Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjdil Aqsa dan menuju langit, menjemput perintah Allah kepada umat untuk menunaikan salat lima waktu.
Hal ini disampaikan Wapres KH Ma’ruf Amin melalui video converence di peringatan Isra” Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 2021M/1442H. Mengusung tema Spirit Isra’ Mi’raj dalam Membangun Moderasi Beragama, peringatan Isra’ Mi’raj Tingkat Kenegaraan Tahun 2021M/1442H digelar secara daring dan luring dari Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021) malam.
Tampak menghadiri gelaran Isra’ Mi’raj secara luring, Menag Yaqut Cholil Qoumas, para tokoh agama, serta jajaran pejabat Kemenag pusat di auditorium HM Rasjidi. Secara daring, gelaran Isra’ Mi’raj 2021 juga diikuti para duta besar negara sahabat, Menteri Kabinet Indonesia Maju, segenap keluarga besar PTKIN, Kanwil Kemenag se Indonesia, perwakilan ormas Islam dan undangan lainnya.
Acara ini disiarkan langsung melalui RRI, TVRI dan channel youtube Kemenag RI. “Dengan peristiwa ini Nabi Muhammad SAW banyak mendapat manfaat, pengalaman dan pengetahuan. Nabi Muhammad adalah pemimpin besar yang bertugas memperbaiki kehidupan umat,” kata KH Ma’ruf Amin.
“Peristiwa tersebut juga mengajarkan perlunya sikap kepemimpinan yang sabar, bijaksana, dan berkeadilan dalam menyampaikan misi dakwah dengan membangun umat lewat sikap moderat,” lanjut Wapres.
Dijelaskan Wapres, sikap moderat yang diajarkan Rasulullah lewat peristiwa Isra’ Mi’raj dapat dijalankan dalam berbagai hal, mulai dari bersikap hingga beribadah yang tidak berlebihan dengan bersikap wasatiyah. “Sikap moderat Nabi Muhammad ini sangat relevan dijadikan pedoman dalam memajukan bangsa Indonesia secara bersama-sama berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” pesannya.
Wapres menjelaskan dalam perspektif Islam, bangsa Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan dengan cara mengembangkan prinsip persaudaraan sesama anak bangsa dan persaudaraan Islam. “Saya mengajak mari kita bekerja keras dan bergotong royong mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera dengan berbuat kebajikan dan amal saleh yang pasti diganjar Allah dengan kehidupan yang baik di dunia serta balasan di akhirat kelak,” tuturnya.
“Sampai saat ini bangsa kita masih menghadapi pandemi. Mari kita terua bermohon kepada Allah agar pandemi segera berakhir dan terus berikhtiar bersama lewat vaksinasi nasional. Saya mengajak maayarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sembari memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah,” tandas Wapres.
Gelaran spiritual umat muslim Indonesia yang berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19 ini menghadirkan Ustadz kondang Das’ad Latif yang juga dosen dan peneliti Universitas Hasanuddin Makassar untuk mengisi tausiyah. [fathur]