Athena, Gontornews — Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menuntut pembebasan dua tentara Yunani yang dipenjarakan di Turki, dengan alasan bahwa mereka tidak boleh menjadi “alat untuk memeras”.
“Kehidupan manusia dan kebebasan manusia tidak, dan seharusnya tidak, untuk pion permainan kekuasaan dan pemerasan,” kata Tsipras dalam sebuah pernyataan di koran Documento yang diterbitkan pada hari Sabtu.
“Di masa lalu, kami mengembalikan tentara Turki yang menyeberang beberapa meter ke Yunani saat berpatroli. Saya mengharapkan Presiden Turki melakukan hal yang sama,” katanya seperti dikutip Aljazeera.
Kedua tentara Yunani ditahan dalam penahanan pra-sidang di Turki. Mereka dituduh menyeberang perbatasan secara ilegal pada 2 Maret. Para prajurit mengatakan mereka tersesat karena kabut.
Kantor berita Anadolu yang dikelola Pemerintah Turki melaporkan bulan lalu, pihak berwenang Turki menemukan “strategi militer” dalam flashdisk (USB) yang dibawa oleh tentara. Kedua tentara dituduh mata-mata.
Selain USB, dua telepon ditemukan pada Letnan Aggelos Mitretodis dan Sersan Dimitrios Kouklatzis, bersama dengan telepon kripto.
Yunani mengatakan, pihak berwenang Turki belum memberikan rincian yang memadai tentang dakwaan dan berdasarkan bukti apa mereka ditahan. [Rusdiono Mukri]