Jakarta, Gontornews — Berbekal pengalaman bekerja di perusahaan jasa ekspidisi, Ahmad Faisal nekad mengundurkan diri dan membuka usaha jasa kargo dengan nama PT. Dwikarya Mandiri Ekspressindo atau DMX Cargo pada tahun 2013. Ikuti kisahnya.
Faisal demikian sapaan akrabnya. Putra dari H. Bahruddin Ali dan Hj. Asiah ini memulai usahanya dengan modal yang pas-pasan. Bermodal pengalaman selama menjadi sales dan marketing di salah satu perusahaan jasa logistic, ia pun memberanikan diri untuk mencoba peruntungan di dunia ekspedisi.
Faisal mengawali karirnya menjadi kurir. Lulus sarjana di Yogjakarta tahun 2003, ia menjadi kurir antar tiket pesawat di maskapai Bouraq Airlines selama 2 tahun. Bahkan ia pernah mencoba mengikuti dua kali ujian CPNS, namun hasilnya gagal. Kegagalan tidak mengecilkan semangatnya mewujudkan impiannya.
Bagi Faisal, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Dua kali gagal ujian CPNS, tahun 2005 ia diterima bekerja di PT. Pandu Siwi Sentosa (Pandu Logistics) sebagai marketing. Totalitas dan loyalitas dalam bekerja mengantarkannya menjadi Sales Supervisor. Hingga ia pindah ke perusahaan Indologistics dengan jabatan terakhir sebagai National Sales Manager. “Tentu saja ini dengan proses ‘anak tangga’ yang tidak mudah,” ujarnya.
“Saat itu saya bekerja di zona nyaman sekali, saya terakhir jadi bagian national sales manager, tapi kalau saya tidak ambil keputusan maka saya akan tetap menjadi karyawan,” ungkapnya saat ditemui Majalah Gontor di rumahnya di Cakung Timur.
Dengan berbekal pengalaman dan jaringan yang ia punya, Faisal pun memberanikan diri untuk membuka sendiri usaha jasa pengiriman. “Saya awal membuka DMX di Kawasan Kalimalang dengan menyewa ruko kecil milik pak haji,” ungkap anak ketiga dari enam bersaudara ini.
Semangat pantang menyerah yang ditanamkan orangtua ditambah gemblengan mental saat nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor dan menjadi alumni tahun 1996, menjadikan sosok Faisal memiliki pribadi yang ulet dan all out dalam menjalankan sebuah usaha.
Dengan semangat ‘man jadda wajada’ dan niat tulus ingin menjadi manusia yang bermanfaat ini, DMX Cargo kian tumbuh dan berkembang, bahkan pak haji pemilik ruko yang ia tempati malah menawarkan modal usaha karena melihat pergerakan ekonomi yang dijalankan Faisal cukup bagus.
Awalnya, ayah tiga anak ini sempat bingung, antara menerima penawaran atau menolak. Akhirnya ia pun memutuskan untuk berjalan dengan modal sendiri, ia pun akhirnya hijrah ke wilayah Cakung Timur Jakarta Timur.
Dengan tetap optimis, pria kelahiran Agustus 1976 ini terus mengembangkan bisnis DMX Cargo. Kini ia telah memiliki lahan sendiri untuk pergudangan, dan layanan pengirimanya juga sudah menjangkau ke penjuru Nusantara.
DMX Cargo adalah salah satu perusahaan cargo jasa pengiriman mencakup tiga moda: cargo darat, cargo laut dan cargo udara, dengan spesialisasi pada layanan POSM atau Point Of Sales Material serta kirim barang lainnya atau general cargo.
Di tengah kesibukan mengatur perusahaan yang memiliki omset hingga 15 miliar per tahun ini, ia tetap bermuamalah sebagai pribadi yang supel dan ramah dan tidak melupakan orang-orang sekitar kelahirannya, terbukti dengan kiprahnya sebagai Ketua RW 03 kelurahan Cakung selama 4 periode. Tak hanya itu, ia dipercaya sebagai anggota DKM Masjid Miftahul Jannah.
Faisal mengakui bahwa dalam menjalankan usahanya ini, ia sangat mengagumi sosok almarhum KH Syukri Zarkasyi, ia banyak belajar tentang ketulusan, dan menjadi orang yang visioner menjadi pemicunya untuk berbuat lebih bermanfaat untuk orang banyak lagi.
Faisal merasa bersyukur, didikan Pondok Gontor begitu melekat pada dirinya, banyak petuah dan nasehat para kiai dan guru sebagai modal hidup yang sampai saat ini masih ia jadikan acuan dalam menjalankan aktivitas sosial maupun bisnis.
Di sela-sela kesibukan dalam berbisnis, Faisal juga masih dipercaya oleh warganya menjadi Ketua RW03 Kelurahan Cakung, bahkan ia berhasil mendirikan Gedung untuk kantor RW yang terletak di pinggir jalan raya, gedung ini untuk tempat warga berinteraksi.
Di tengah kesibukannya ini, Faisal juga berobsesi untuk terjun di dunia politik praktis. Rencananya, ia akan mencoba mendaftarkan diri menjadi calon anggota DPRD DKI Jakarta. Tujuannya agar manfaat yang akan disebarkan menjadi lebih luas karena berhubungan dengan pembuatan kebijakan di wilayah DKI Jakarta.
“In syaa Allah jika tidak ada halangan, saya mau mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD DKI Jakarta, tujuan berpolitik untuk menebar manfaat yang lebih besar lagi. Semoga Allah ridha dengan rencana ini, Aamiin,” tuturnya. [Fathurroji]