Birmingham, Gontornews – Berbeda dengan gambaran umum dengan ekspansi antariksa, Astrofisikawan Inggris belum lama ini berhasil menangkap  suara unik dari beberapa bintang tertua di Galaksi Bima Sakti. Osilasi akustik ini memberi indikasi bahwa alam semesta 5-9% berkembang lebih cepat dari perkiraan awal.
Menurut Techtimes, peneliti dari University of Birmingham, Inggris,  mendeteksi osilasi akustik bintang di gugus bintang M4, yang ditaksir sebagai  bintang jauh dan berusia 13 miliar tahun lalu.
Melalui analisis data dari Misi Kepler  K2 NASA, mereka mempelajari osilasi suara aktivitas internal bintang-bintang tersebut melalui melalui metode yang disebut asteroseismology. Mengukur nada akustik kebintangan akan membantu para ilmuwan membuat formula untuk menentukan usia dan massa bintang.
Dengan pendekatan asteroseimologi, mereka berharap dapat menyibak wawasan tentang apa yang terjadi sesungguhnya pada saat alam semesta tercipta pada awalnya. “Bintang-bintang yang telah menjadi  fosil hidup dapat membuka rahasia pembentukan galaksi kita, bagaimana dia terbentuk dan berevolusi,” kata Dr Andrea Miglio, ketua tim riset University of Birmingham seperti dikutip jurnal Royal Astronomical Society.
Menurut Dr Guy Davies, rekan satu tim Miglio dan peneliti Space Telescope Science Institute (STSI), bintang-bintang di gugus M4 umumnya berusia  relatif remaja. Fakta ini membatasi kemampuan para ilmuwan  untuk menyibak informasi lebih jauh  tentang sejarah awal galaksi Bimasakti. Tetapi, dari analisa akustik, kini para astronom mendapatkan fakta baru bahwa alam semesta ternyata sudah berkembang sekitar 5 sampai 9 persen lebih cepat dari perkiraan awal dari para astronom.
Temuan mereka dianggap penting dalam membantu para ilmuwan mencari tahu misteri alam semesta, yang sejauh ini diyakini sebagian besar (hampir 95%) terdiri dari materi gelap (dark matter) dan energi gelap (dark energy).[Dedi Junaedi]